Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan guna memantau pengolahan, pendistribusian, dan memastikan kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) layak konsumsi guna mencegah terjadinya kasus keracunan.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian di Cianjur, Jumat, mengatakan pihaknya juga menjadwalkan rapat bersama Forkopimda Cianjur, Badan Gizi Nasional, SPPG, dan dinas terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG di Cianjur karena sudah terjadi lima kasus keracunan.
"Kami berharap dengan terbentuknya Satgas Pengawasan MBG ke depannya tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa berbagai tingkatan sebagai penerima manfaat MBG di Cianjur," katanya.
Sedangkan rapat evaluasi digelar bersama agar dalam pelaksanaannya tidak kembali terjadi keracunan yang menimpa siswa, di mana hingga saat ini sudah terjadi lima kali peristiwa keracunan MBG yang menimpa 165 orang siswa termasuk yang terbaru di SDN Taruna Bakti-Cugenang.
Pengawasan dan evaluasi mulai dari pengolahan sampai pendistribusian untuk memastikan menu yang disajikan layak konsumsi, sehingga tidak lagi peristiwa keracunan yang menimpa para siswa di Cianjur.
Baca juga: Jangkauan MBG di Blora semakin luas dengan penambahan SPPG
Baca juga: SPPG Batam imbau penerima manfaat MBG sampaikan jika ada keluhan
"Kami akan melakukan rapat evaluasi dengan berbagai kalangan termasuk Badan Gizi Nasional dan pengelola dapur di Cianjur, guna meminimalisasi terjadinya keracunan setelah menyantap MBG," katanya.
Tercatat lima peristiwa keracunan usai menyantap MBG terjadi di Cianjur dengan total korban mencapai 165 orang siswa SD, SMP, dan SMA/SMK sederajat. Terbaru 35 orang siswa dan satu guru di SD Taruna Bakti di Kecamatan Cugenang mengalami keracunan.
Sedangkan pada April 2025 tercatat 78 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur mengalami keracunan usai menyantap menu MBG yang dibagikan. Dua santriwati di Pondok Pesantren Darul Quran di Kecamatan Cidaun juga terpaksa menjalani perawatan usai keracunan MBG.
Pada bulan September, sembilan siswa MTs Islamiyah Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur mengalami keracunan usai menyantap MBG, dan 36 siswa dari SDN Salakawung di Kecamatan Cugenang mendapat perawatan di puskesmas setempat karena mengalami keracunan usai menyantap MBG.
Sebagian besar siswa yang mengalami keracunan kembali membaik dan beraktivitas normal selang satu hari setelah mendapat pertolongan medis dari tim kesehatan puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Seluruh siswa diduga keracunan sudah pulang
Baca juga: DPR RI cek SPPG dampak ratusan siswa keracunan di Garut
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.