Jakarta (ANTARA) - Pelatih Anthony Garbelotto berpisah dengan Rans Simba Bogor, setelah hanya satu musim menukangi tim di Indonesian Basketball League (IBL) 2025 tersebut.

Dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Jumat, keputusan itu diumumkan manajemen klub usai tim melewati IBL 2025 dan IBL All Indonesian 2025.

"Saya amat bangga dengan tim ini," kata Garbelotto usai resmi berpisah.

Dia menyatakan bangga dengan pencapaian tim selama musim 2025.

"Menurut saya, itu adalah pencapaian terbesar kami, bahkan dengan posisi tiga di liga (musim reguler), karena target kami adalah meraih empat besar," ujar dia.

Garbelotto yang berumur 56 tahun didatangkan Rans sebelum musim 2025 bergulir, setelah kontraknya tidak diperpanjang Bali United Basketball.

Selama melatih Rans, dia mampu mempersembahkan pencapaian terbaik sepanjang sejarah klub di IBL, dengan finis di posisi ketiga klasemen musim reguler.

Meski sempat terseok-seok di awal musim dengan hanya memenangi dua dari empat laga, Rans bangkit dengan catatan impresif 12 kemenangan beruntun, sebelum dihentikan Borneo Hornbills pada April.

Rans kemudian menutup musim reguler dengan rekor laga 20-6 (menang-kalah) dan memastikan diri menempati posisi ketiga.

Baca juga: Anthony Garbelotto pelatih terbaik 2025

Atas prestasi tersebut, Garbelotto dianugerahi gelar IBL Coach of The Year 2025. Dia juga sukses membawa Rans menembus babak semifinal playoff setelah menyingkirkan Kesatria Bengawan Solo dengan rekor laga 2-0 di putaran pertama.

Namun langkah mereka terhenti di tangan Dewa United Banten dengan rekor pertandingan 1-2.

Meski mencapai target, pencapaian tersebut rupanya tidak menjamin posisi Garbelotto di kursi pelatih. Manajemen akhirnya memutuskan berpisah dan meninggalkan posisi pelatih kepala Rans dalam keadaan kosong.

Keputusan tersebut menjadi tanda tanya bagi pecinta IBL di Tanah Air, terkait arah Rans untuk musim mendatang, karena ekspektasi tinggi publik setelah penampilan impresif mereka sepanjang IBL 2025.

Hingga kini manajemen belum mengumumkan siapa pengganti Garbelotto di kursi pelatih kepala.

Sementara itu, sejak ikut berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL), Rans Simba Bogor telah menjelma menjadi klub penantang serius untuk merebut gelar juara.

Sebab, mereka mampu mengalahkan tim besar lain dengan tradisi juara. Lewat komposisi pemain bintang, senior, dan muda, klub yang bermarkas di Gymnasium SV IPB, itu selalu berhasil masuk ke babak playoff. Selain Garbelotto, legenda bola basket Indonesia Wahyu Widayat Jati juga pernah melatih tim tersebut.

Baca juga: Kesatria Bengawan Solo berpisah dengan pelatih Efri Meldi

Baca juga: Rajawali Medan lepas Arif Gunarto sebagai pelatih kepala

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.