Jakarta (ANTARA) - Lurah Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Iqbal Rahmat Thahir akan mengajukan pembangunan hunian vertikal sebagai hunian pengganti bagi 1.256 warga yang menjadi korban kebakaran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Nah, kalau dari saya sih, semoga hunian vertikal bisa menjadi alternatif ya untuk 1.000 lebih warga itu," kata Iqbal di lokasi, Senin.
Menurutnya, hunian vertikal juga dapat menjadi solusi dari tingginya risiko hunian padat penduduk seperti di Kelurahan Tangki, khususnya Gang Langgar.
Pihaknya pernah menawarkan ide pembangunan hunian vertikal kepada warga Gang Langgar, tetapi belum mendapat persetujuan.
Baca juga: Kebakaran Tamansari Jakbar: 1.129 warga kehilangan tempat tinggal
"Ya kalau nanti memang warga meminta untuk masalah hunian, kita coba ajukan lagi itu. Mudah-mudahan dari dewan bisa menyetujui anggarannya gitu," ucap Iqbal.
Kendati demikian, dia meyakini bahwa rencana hunian vertikal tersebut tergantung persetujuan dan izin dari warga yang memiliki tanah dan tempat tinggal di Gang Langgar.
"Ini lahan yang terbakar kan satu hektare lebih. Kita belum bisa pastikan bahwa ini (hunian vertikal) akan ada, tetapi kita usahakan. Karena kan pakai lahan warga, harus atas izin dan persetujuan warga juga," jelas Iqbal.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Gang Langgar, Kelurahan Tangki, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat membuat 1.256 jiwa dari 317 kepala keluarga (KK) harus mengungsi.
Kobaran api menghanguskan ratusan rumah warga di area permukiman padat seluas 10.406 meter persegi. Sebanyak 175 warga pun kini mengungsi di Kantor Kelurahan Tangki dan 50 lainnya di Masjid Al-Muhajirin.
"Memang mayoritas banyakan warga di sini mengungsinya ke rumah kerabatnya, keluarganya, jadi tidak di posko di sini," ucap Iqbal.
Baca juga: BPBD DKI catat 6 orang alami luka akibat kebakaran di Tamansari
Baca juga: Ini dugaan penyebab kebakaran ratusan rumah di Tamansari Jakarta Barat
Baca juga: Hunian vertikal dinilai jadi solusi keterbatasan lahan di Jakarta
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.