Palembang (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebutkan nilai transaksi dalam kegiatan misi dagang Pemerintah Provinsi Jatim dan Sumatera Selatan (Sumsel) mampu mencapai Rp1 triliun.
Khofifah usai dari kegiatan Misi Dagang Jatim-Sumsel, di Palembang, Senin, mengatakan nilai transaksi kegiatan Misi Dagang Jatim-Sumsel mencapai RpRp1.000.055.301.000 atau melampaui target awal Rp500 miliar.
Komoditas yang dijual antara lain olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.
Misi dagang tidak hanya sebatas perdagangan antardaerah, tetapi juga bentuk kerja sama untuk mendukung target pembangunan, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Baca juga: Khofifah ajak HIPMI Womenpreneur perkuat sinergi dorong ekonomi Jatim
“Jadi jangan hanya dihitung secara ekonomi. Indonesia bangsa besar, dan persaudaraan bisa disambungkan dengan berbagai format, salah satunya melalui ekonomi dan investasi,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya juga menawarkan Pemprov Sumsel kerja sama pada bidang peternakan. Sumsel dapat mengirimkan sumber daya manusia (SDM) untuk mengikuti pelatihan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB).
Dengan demikian, populasi sapi di Sumsel yang masih sekitar 300 ribu ekor diharapkan dapat meningkat, mendekati Jatim yang sudah mencapai 3,2 juta ekor.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.