Solo (ANTARA News) - Persis berhasil mengalahkan Persiba Bantul dengan skor 3-0 pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup C Piala Kemerdekaan 2015 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa petang.

Meskipun, Persis kemenangan besar atas Persiba hasilnya tidak mempengaruhi bisa lolos ke babak selanjutnya, tetapi Bayu Andra dan kawan-kawan memberikan contoh sportifitas dalam suatu pertandingan sepak bola tetap bermain sesuai ciri khasnya dengan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki yang hasilnya cukup memuaskan.

Persis melawan Persiba yang disaksikan sekitar lima ribu penonton bermain cukup taktis, dan kedua kesebelasan menampilkan kebolehannya untuk saling menyerang ke gawang lawan.

Persis yang bermain dengan tempo sedang berhasil lebih dahulu membuat gol ke gawang Persiba menit sembilan babak pertama melalui kaki kapten tim, Bayu Andra. Gol Bayu dari tendangan bebas beberapa meter dari luar kota pinalti yang mengarah pojok gawang masuk, dan tidak mampu diantisipasi kiper Putut Jati Purnomo, sehingga kedudukan menjadi 1-0.

Persis yang unggul satu gol terus menekan pertahanan Persiba, sehingga merepotkan pemain barisan belakang lawan untuk menghalau bola.

Bahkan, Persis seranganya kembali membuahkan gol menit 38 melalui sundulan kepala Bayu Nugroho yang berhasil memanfaatkan umpan silang dari Bayu Andra, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0.

Sebaliknya, Persiba yang diperkuat mayoritas pemain mudanya bermain penuh semangat melakukan serangan untuk mengejar ketinggalannya. Namun, Persis cukup solid untuk ditembus pemain depan Persiba, sehingga kedudukan tetap bertahan 2-0 hingga babak pertama usai.

Persis pada pertandingan terakhirnya babak penyisihan melawan Persiba memasuki babak kedua tetap konsisten menampilkan permainan terbaiknya untuk mengalahkan lawan. Sedangkan, Persiba meski sudah lolos maju ke babak delapan besar juga bermain penuh semangat.

Namun, Persis kembali membuat gol ke gawang Persiba pada menit 56 melalui tendangan keras, Ainudin Defira, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0 untuk tim tuan rumah.

Gol Persis berawal dari kerja sama yang baik antara Johan Yoga, Qoiron Sandy dan Ainudin. Qoiron yang membawa bola dari sektor kanan kemudian memberikan unpan silang di depan gawang diterima dengan sundulan kepala oleh Johan kepada Ainudin, langsung melakukan tendangan ke arah gawnag masuk.

Persis yang sudah unggul tiga gol atas Persiba, sekitar 15 menit tersisa di babak kedua kelihatan menurunkan tempo permainan. Hal ini, justru dimanfaatkan Persiba untuk menekan kepertahanan Persis.

Bahkan, Persiba memasuki dua pemain utama Ugik Sugianto yang menggantikan Krisdriyanto dan Aulia Ardi menggantikan Munir untuk meningkatkan serangan uintuk membuat peluang.

Namun, Persis yang menampilkan pemain barisan belakang kuartet, Akbar Riansyah, Rico Fernanda, Sabani dan Qoiron Sandy bermain solid. Sehingga, pertahanan masih sulit ditembus lawan.

Bahkan, Persiba yang melakukan serangan melalui Aulia Ardi dan Heru Kuswanto tendangan masih sering dihalau pemain belakang Persis, sehingga tidak mengubah kedudukan tetap 3-0 hingga babak kedua usai.

Wasit Muhaimin Iskandar asal Blitar yang memimpin pertandingan antara Persis melawan Persiba, mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Suni Hisbulloh (Persiba), Akbar Riansyah, dan Rico Fernanda (Persis).

Manajer Tim Persiba Endro Sulastomo mengatakan, timnya melawan Persis sudah bermain maksimal, dan mayoritas yang diturunkan memang pemain mudahnya atau sekitar 80 persen.

Namun, Persiba babak kedua beberapa pemain inti telah dimasukan untuk menambah mengejar ketinggalan, tetapi belum berhasil.

"Saya sengaja menurunkan pemain yang jarang diturunkan untuk menghindari adanya kartu kuning, karena enam pemainnya pada pertandingan sebelumnya sudah mendapatkan kartu. Kami telah mempersiapkan pada pertandingan di delapan besar," katanya.

Direktur Olahraga Persis Solo Totok Supriyanto, mengatakan, kemenangan Persis melawan Persiba tersebut membuktikan bahwa timnya harus bermain dengan ciri khas bola-bola pendek berpola.

"Kami mampu mencetak tiga gol, meski Persiba tidak menurunkan semua pemain tintinya," katanya.

Menurut dia, Persis yang gagal lolos ke babak selanjutnya, timnya untuk sementara dibubarkan terlebih dahulu dan sambil melihat kapan ada jadwal kompetisi digulirkan.

"Pemain silahkan mau bergabung dengan tim mana saja. begitu juga pelatih belum bisa ditentukan. Kami segera rapat untuk mengawali kembali ke nol kembali pemilihan pelatih, dan pemain ke depan," katanya.

Sementara pada babak penyihan Grup C Piala Kemerdekaan tim yang ber lolos yakni Persiba Bantul dengan nilai 10 poin dan disusul Persinga Ngawi (sembilan) poin setelah berhasil mengalahkan PPSM Magelang dengan skor 2-0. Dan, Persis yang mendapat delapan poin hanya menempati urutan keempat setelah PPSM (sembilan) poin .

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015