Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Menteri-Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, berhasil memperkuat hubungan dagang negara Asia Tenggara tersebut dengan Amerika Serikat dan Rusia, kendati secara politik kedua negara itu masih sering bersitegang.

Dalam siaran pers yang diterima dari Kementerian Perdagangan, Rabu, selain dengan Amerika Serikat dan Rusia, hubungan dagang dengan Kanada juga ditingkatkan dimana negera-negara tersebut menjadi mitra penting bagi ASEAN.

Pertemuan AEM dengan Amerika, Rusia dan Kanada tersebut merupakan rangkaian dari Pertemuan AEM ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia, yang berlangsung pada Selasa (25/8), dimana pertemuan tersebut dipimpin Menteri Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia Dato Sri Mustapa Mohamed.

Pertemuan dengan Rusia dalam forum AEM-Russia Consultation, pihak Rusia yang dipimpin Minister of Economic Development Rusia Alexey V. Ulyukaev menyepakati 57 proyek baru usulan Rusia. Proyek tersebut merupakan kerja sama bisnis untuk dijadikan sebagai lampiran dari Work Programme Post 2015.

Diharapkan implementasinya melibatkan Russia-ASEAN Business Council dan ASEAN Business Advisory Council.

ASEAN dan Rusia juga menyepakati Program Kerja Sama dan Investasi ASEAN-Russia (ASEAN-Russia Trade and Investment Cooperation Work Programme) Post 2015 yang merupakan kelanjutan dari Program Kerja (Work Programme) 2012-2015.

Sementara dari Amerika Serikat, United States Trade Representatives (USTR) yang dipimpin Michael Froman membahas perkembangan kerja sama ASEAN-US Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) dan the Expanded Economic Engagement (E3) Initiatives Work Plan for 2015.

Pertemuan tersebut mendukung usulan Indonesia untuk menurunkan ambisi USTR terkait proposal Shared Principles for International Investment, the Trade Principles on Information and Communications Technology (ICT), dan ASEAN-US Best Practices on Transparency and Good Regulatory Practices.

Amerika Serikat juga menyampaikan optimismenya akan kesuksesan Pertemuan Menteri Anggota WTO di Nairobi pada Desember 2015.

Amerika dan Rusia menjadi negara penting bagi ASEAN, dimana total perdagangan ASEAN dengan AS pada tahun 2014 mencapai 212,4 miliar dolar AS yang menempatkan ASEAN sebagai mitra dagang ke-4 terbesar AS. Indonesia sendiri menduduki urutan ke-4 di ASEAN bagi pasar AS.

Sementara itu investasi Amerika mencapai 204 miliar dolar AS pada tahun 2013 yang tumbuh 9,1 persen jika dibandingkan tahun 2012.

Sedangkan dengan Rusia, total perdagangan ASEAN mengalami peningkatan sebesar 13 persen dari 19,9 miliar dolar AS di 2013 menjadi 22,5 miliar dolar AS di 2014. Rusia adalah mitra dagang ASEAN terbesar ke-8.

Sementara itu, pertemuan dengan Kanada menghasilkan Rencana Kerja (Work Plan) 2016-2020. Rencana kerja ini mencakup berbagai bidang antara lain energi, teknologi ramah lingkungan, transportasi laut, minyak dan gas bumi, serta teknologi informasi dan komunikasi.

Para menteri ASEAN dan Kanada mengharapkan perdagangan kedua belah pihak dapat meningkat secara signifikan. Wakil Kanada, Deputy Minister of International Trade Christine Hogan dan Menteri-Menteri ASEAN menyepakati secara bulat work plan tersebut.

Presiden Canada-ASEAN Business Council (CABC) melaporkan kegiatan yang telah dan akan dilakukan pada 2015 antara lain ASEAN-Canada Business Forum pada Maret, CABC Annual General Meeting pada September, dan Public Private Partnerships (PPP) Infrastructure Roundtable pada Oktober.

ASEAN dan Kanada menyambut baik berbagai kegiatan CABC tersebut guna meningkatkan kinerja perdagangan dan investasi kedua pihak.

Secara khusus, para Menteri Ekonomi ASEAN menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan semua program dan kegiatan yang telah disepakati dalam Work Plan 2012-2015 dan mengharapkan capaian yang lebih baik pada pelaksanaan Work Plan 2016-2020.

Untuk total perdagangan antara ASEAN dan Kanada mencapai 13,2 miliar dolar AS di tahun 2014 dan memberikan surplus sebesar 1,8 miliar dolar AS untuk ASEAN yang meningkat sebesar tujuh persen dibandingkan tahun 2013 lalu.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015