Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyampaikan pujiannya kepada salah satu klub sepak bola lokal asal Jawa Barat yaitu Persib Bandung karena berhasil menghadirkan inovasi mengembangkan potensi ekonomi kreatif melalui entitas bisnis Persib Store.
Melalui bisnis tersebut, Persib berkolaborasi dengan berbagai merek, menciptakan ekosistem komersial yang kuat, dan memanfaatkan basis penggemar yang besar yaitu Bobotoh sebagai penggerak ekonomi kreatif tersebut.
"Persib Store punya peran memberi ruang bagi ekonomi kreatif untuk tumbuh dan berdampak. Ini membuktikan bahwa olahraga seperti sepakbola punya kekuatan untuk menyatukan banyak hal seperti budaya, komunitas, dan industri kreatif,” ujar Irene dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamenekraf bilang Karya Raya bisa lahirkan pejuang ekonomi kreatif
Saat berkunjung ke Bandung di akhir pekan lalu, Irene pun sempat melakukan peninjauan langsung ke Persib Store di Tamansari, Bandung dan ia menilai bahwa bisnis tersebut mampu membangun cerita, identitas, dan kebanggaan yang dekat dengan para Bobotoh dan menjadikannya sebagai sumber pendapatan.
Menurutnya langkah tersebut mampu menghadirkan industri kreatif yang berkelanjutan dan menurutnya dapat dicontoh oleh kota-kota lain yang memiliki komunitas maupun basis penggemar yang besar.
“Setiap kota harus punya ciri khasnya begitu juga dengan brand development yang dilakukan Persib Store. Sudah saatnya pengembangan retail ini berkolaborasi dengan IP-IP lokal untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif nasional dan jalan bareng menuju pasar global,” imbuh Wamen Ekraf Irene.
Baca juga: Wamenekraf dorong ilustrator di JICAF 2025 kembangkan IP berkelanjutan
Head of Commercial Retail and Merchandising Persib Store Fadma Wijayati mengatakan potensi perkembangan bisnisnya tak hanya sekadar menjual merchandise resmi saja.
Keterlibatan kolaborasi bersama UMKM juga pernah dilakukan untuk meningkatkan daya saing produk lokal seperti dalam program KolaboraSIB yang menjalin kerja sama dengan Cosmic dan Hammerstouth untuk industri kreatif yang terus berkembang.
“Semangat baru Persib Store untuk terus berkembang tak hanya sekadar sebagai retail merchandise offline saja. Gebrakan lain tentu dilakukan dengan penjualan secara daring. Kami optimis bisa menjadi etalase produk kreatif Bandung yang bisa dibanggakan sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia,” kata Fadma.
Baca juga: Wamenekraf tekankan pentingnya IP lokal tumbuh berkelanjutan
Dengan jumlah penggemar yang mencapai 25 juta orang, Persib Bandung dinilai menjadi salah satu contoh terbaik dalam memposisikan klub sepak bola sebagai jenama lokal dan industri kreatif yang bernilai investasi tinggi.
Tidak hanya bergantung pada pendapatan tiket pertandingan, Persib mempunyai ragam alternatif pendapatan lain seperti merchandise store, konten digital, platform membership, dan kampanye komunitas yang berdampak pada perekonomian nasional.
Baca juga: Wamenekraf sebut IDW jadi ruang kolaborasi desainer dan dunia usaha
Baca juga: Wamenekraf soroti pentingnya seni budaya dekat dengan generasi muda
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.