Jakarta (ANTARA) - Bintang LIV Golf Ollie Schniederjans ingin mengulangi kesuksesan menjuarai International Series di India saat berkompetisi di Jakarta International Championship (Jakic) 2025 yang berlangsung selama 2 - 5 Oktober di Damai Indah Golf - PIK Course, Jakarta.

"Ketika saya menggabungkan apa yang saya mampu lakukan, saya bisa melakukannya. Saya bisa melakukan hal-hal seperti yang saya lakukan di India," kata Ollie Schniederjans dalam konferensi pers jelang ajang Jakic 2025 di Jakarta, Rabu.

Ollie sukses meraih trofi juara di India dengan mengalahkan salah satu raksasa golf dunia saat ini dan juga Bintang LIV Golf Bryson DeChambeau dengan keunggulan 4 pukulan.

Pegolf asal Amerika Serikat itu mengatakan, beberapa bulan setelah hasil gemilang di India pada Februari lalu, dia mengalami pengunduran performa.

Oleh sebab itu, Ollie harus melakukan beberapa penyesuaian untuk mengembalikan kemampuan agar bisa tampil maksimal di Jakic 2025.

Baca juga: Bintang LIV Golf Anthony bertekad kembalikan performa di Jakic 2025

"Sekarang, lebih dari enam bulan berlalu, saya merasa berada di posisi yang berbeda. Saya sedang menjalani apa yang ada sekarang untuk menjaga kemampuan saya," katanya.

Ajang Jakic 2025 diikuti sebanyak 150 pegolf elit internasional da wakil tuan rumah akan bersaing selama empat hari dalam turnamen yang tergabung dalam International Series.

Turnamen tersebut menjadi debut Jakic dalam kalender International Series, rangkaian premium Asian Tour yang memberi jalur langsung menuju LIV Golf League.

Selain Anthony, bintang LIV Golf lain seperti Anthony Kim dari Amerika Serikat, juara International Series Marocco Scott Vincent, dan para pegolf tangguh lainnya.

Sementara, dari Indonesia, beberapa pegolf muda berprestasi juga ikut bersaing seperti Kevin Caesario Akbar, Gabriel Hansel Hari, dan lainnya.

Baca juga: Puluhan pegolf dari 11 negara bersaing di turnamen Medco Pondok Indah

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.