Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo menyalurkan 5.000 paket bantuan sosial (bansos) di Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangkaian kegiatan Bhayangkari Peduli.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa 5.000 paket tersebut disalurkan ke tiga kabupaten di NTT.

“Kabupaten Ende 2.000 paket, Kabupaten Sikka 1.500 paket, dan Kabupaten Ngada 1.500 paket,” katanya.

Selain menyalurkan paket bansos, Bhayangkari juga melaksanakan bakti religi serta bakti kesehatan berupa pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi dan mulut, pemberian kacamata baca gratis, layanan KIA dan KB, serta khitanan/bedah minor.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Juliati Sigit Prabowo kepada enam perwakilan penerima, antara lain warga terdampak sosial, anak stunting, pelajar, penyandang disabilitas, dan perwakilan pengurus rumah ibadah.

Trunoyudo mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bhayangkari kepada masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.

“Melalui program Bhayangkari Peduli, Bhayangkari tidak hanya hadir mendampingi tugas-tugas Polri, tetapi juga terjun langsung membantu masyarakat yang membutuhkan, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga keagamaan,” ujarnya.

Ia menekankan, aksi sosial ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri, Bhayangkari, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat, khususnya di NTT. Dengan adanya dukungan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin merasakan kehadiran Polri dan Bhayangkari dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan sosial,” katanya.

Baca juga: Bhayangkari gelar bazar untuk dorong pertumbuhan UMKM

Baca juga: Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Papua layani MBG untuk 3.518 pelajar

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.