Sampit (ANTARA) - Sekolah Rakyat Terpadu (SRT) 55 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menerapkan Kurikulum Plus yang memungkinkan siswa terus mengulang pembelajaran guna memastikan kualitas lulusan.
“Kurikulum Plus ini menggunakan Learning Management System (LSM), jadi misalnya data minimal nilai siswa itu 100, maka kalau belum sampai segitu dia boleh mengulang terus. Artinya dia bisa belajar lebih lanjut sampai dia benar-benar menguasai materi yang diajarkan,” ujar Kepala SRT 55 Kotim Nikkon Bhastari di Sampit, Rabu.
Ia menjelaskan, Kurikulum Plus pada dasarnya adalah kurikulum nasional yang ditetapkan pemerintah, tetapi diperkaya atau ditambahkan dengan standar, metode, atau mata pelajaran tertentu dengan materi keunggulan khusus.
Penerapan Kurikulum Plus bertujuan memastikan siswa lulus dengan keunggulan kompetitif dan karakter yang lebih matang di atas standar kurikulum nasional biasa.
Baca juga: Kehilangan orang tua, Afghan bisa lanjut belajar berkat Sekolah Rakyat
Dalam Kurikulum Plus ini sistem yang digunakan adalah Sistem Kredit Semester (SKS), tidak seperti sekolah reguler pada umumnya yang menggunakan sistem paket dan seluruh tahapan pembelajaran diatur sesuai kalender pendidikan.
Dengan SKS ini, siswa yang lebih pintar atau unggul bisa lebih cepat naik kelas, dengan catatan telah memenuhi standar nilai yang ditentukan. Sebaliknya, siswa yang belum memenuhi standar nilai dapat terus mengulang.
“Tapi, walaupun kesempatan mengulang itu terus diberikan, tetap ada batas usia untuk setiap jenjang pendidikannya. Contohnya untuk SMA itu batas usia maksimal 24 tahun. Maka dari itu, dalam SKS itu juga ada pendampingan untuk membantu para siswa,” ujarnya.
Selain itu, juga ada Tes Talent DNA guna menggali bakat atau keterampilan setiap murid. Dalam hal ini, SRT 55 Kotim sebagai fasilitas pendidikan milik pemerintah telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu setiap lulusan.
“Kalau misalnya murid itu jago masak nanti kami arahkan untuk bisa menjadi koki, kalau jago belajar maka kami arahkan ke universitas terbaik,” jelasnya.
Baca juga: Sekolah Rakyat Dasar Jepara dilengkapi program tahfidz Quran
Baca juga: Pemkab Bandung targetkan Sekolah Rakyat tampung 1.000 siswa pada 2026
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.