Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital resmi meluncurkan wadah inovasi ekonomi digital Garuda Spark Innovation Hub kedua di Jakarta pada Kamis.
Peluncuran ini dilakukan setelah sebelumnya Kemkomdigi meresmikan Garuda Spark Innovation Hub pertama di Bandung pada Sabtu (27/9).
"Jadi ini (Jakarta) adalah titik kedua kami setelah beberapa hari lalu Kemkomdigi juga sudah meluncurkan Garuda Spark Inovation Hub di Bandung," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat menghadiri peresmian Garuda Spark Innovation Hub di Jakarta Pusat pada Kamis.
Meutya mengatakan, pihaknya menargetkan akan membuka dua Garuda Spark Innovation Hub berikutnya pada tahun 2025 yang berlokasi di Aceh dan Medan.
Dia menilai, Indonesia memiliki banyak perusahaan rintisan maupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang potensial. Oleh karena itu, pemerintah membuat Garuda Spark Innovation Hub sebagai wadah kolaborasi untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital.
"Kita harapkan ini bisa mendongkrak transformasi digital di tanah air, mengembalikan kepercayaan global kepada startup Indonesia, dan membawa nama Indonesia kembali mewarnai transformasi digital tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di luar negeri," kata Meutya.
Baca juga: Kemkomdigi pastikan awasi konten LGBT di layanan penyiaran film
Adapun Garuda Spark Innovation Hub dapat menjadi ruang berkumpul, berdiskusi, dan berkolaborasi bagi pelaku startup digital. Fasilitas yang tersedia antara lain ruang rapat, ruang kelas, internet berkecepatan tinggi, serta akses jejaring dengan mentor, investor, dan komunitas teknologi.
Program tersebut akan dijalankan dalam beberapa fase, yang dimulai dari fase fondasi pada tahun pertama, fase aktivasi pada satu sampai tiga tahun pertama, dan fase integrasi ekosistem dan ekspansi.
"Bagaimana dari ekosistem digital yang telah dibangun dalam satu sampai dua tahun ke depan kita juga hubungkan kepada ekosistem digital global. Tidak hanya di ibu kota hingga ke daerah, tapi juga global," kata Meutya.
Dengan prinsip locally adapted, nationally coordinated dan slogan “From Spark to Impact”, Garuda Spark Innovation Hub diharapkan mampu mengubah ide sederhana menjadi solusi nyata yang berdampak bagi masyarakat.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkomdigi Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, Garuda Spark Innovation Hub akan menggali potensi wilayah tempat hub tersebut berdiri.
Misalnya di Jakarta akan difokuskan pada pengembangan bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan sedangkan di Bandung fokus pada kecerdasan buatan (AI) dan industri kreatif.
"Jadi kita menggali potensi-potensi wilayah dan intervensi teknologi dilakukan seperti apa. Jadi perbedaannya di situ. Satu ekosistem dilakukan, pemerintah sebagai kordinator dan fasilitator dan sisanya akan ditangani oleh sektor swasta dan komunitas," kata Edwin.
Baca juga: Kemkomdigi tindak unsur radikalisme di ruang digital berdasarkan aduan
Baca juga: Kemkomdigi gelar SOHIB di Bali sukseskan program Sekolah Rakyat
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.