...Suasana hati mereka luar biasa kuat

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendoakan kesembuhan sekaligus memberi semangat kepada para santri yang selamat dari musibah ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny saat menjenguk korban di dua rumah sakit, Kamis.

"Suasana hati mereka luar biasa kuat. Semoga semuanya segera pulih," kata Khofifah saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Pratikno menjenguk empat pasien selamat di RSUD dr R.T. Notopuro.

Khofifah menyebut sejak hari pertama musibah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan perhatian penuh melalui pemantauan intensif 24 jam, baik pada proses evakuasi maupun perawatan korban di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD dr R.T. Notopuro, RS Islam Siti Hajar, dan RS Delta Surya.

Di RSUD dr R.T. Notopuro, Khofifah menyapa langsung pasien Haikal, Wahyu, Rosi, dan Al Fatih.

Baca juga: SMCC Unesa dampingi korban ambruknya mushalla di Sidoarjo

Ia mendengarkan kisah mereka, di antaranya Al Fatih yang merasa tertidur tiga hari hingga akhirnya tersadar setelah dievakuasi dan meminta minum es.

Kisah lain datang dari Haikal yang mengaku masih mendengar suara adzan setiap waktu salat dan tetap melaksanakannya di tengah kondisi sulit.

Setelah dari RSUD dr R.T. Notopuro, Khofifah meninjau pasien selamat sekaligus posko post mortem di RS Islam Siti Hajar Sidoarjo, termasuk kesiapan tim Disaster Victim Identification (DVI), Tim Inafis, hingga dokter forensik.

"Kalau kemarin ada Posko Ante Mortem di Pondok, di sini kita saksikan Posko Post Mortem di RS Siti Hajar Sidoarjo. Kita ingin melakukan monitoring, kesiapsiagaan semua layanan kita," ucapnya.

Baca juga: SAR merayap 3 jam di bawah runtuhan guna selamatkan santri Al Khoziny

Khofifah memastikan kebutuhan layanan dipenuhi, termasuk tambahan dua unit mobil cold storage yang disiapkan Dinas Kesehatan Jawa Timur.

Jika terjadi kelebihan pasien, juga disiapkan rumah sakit rujukan tambahan di RSU Bhayangkara Surabaya.

Di RS Islam Siti Hajar, Khofifah menyampaikan terdapat tiga santri selamat yang dirawat. Satu santri masih menjalani perawatan pascaoperasi, sementara dua lainnya, yakni M. Roihan Shaka Nabil dan M. Alvin, sudah diizinkan pulang.

"Alhamdulillah dua santri sudah bisa kembali pulang. Insya Allah tetap semangat ya nak," katanya.

Baca juga: Basarnas kembali evakuasi lima korban Ponpes Al Khoziny

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.