Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mendorong potensi kreatif Indonesia, khususnya di bidang musik untuk dapat menembus pasar global.

“Kita juga ingin musik Indonesia ini go global. Hulunya sudah jadi, hilirnya juga sudah terbentuk. Tinggal perlu diorkestrasi agar lebih kuat. Prinsipnya kita mau dorong supaya kolaborasi dengan industri radio juga terbangun, apalagi sekarang radio bertransformasi mengikuti era digital,” jelas Riefky dalam keterangan pers yang diterima, Jumat.

Menteri Ekraf Teuku Riefky menegaskan semangat kementerian adalah mempercepat akselerasi para pelaku ekonomi kreatif agar mampu berkembang lebih luas bukan hanya berfokus pada inkubasi. Akses yang diberikan mencakup penguatan scale up, promosi, dan jejaring

Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu menambahkan bahwa kementerian terus berupaya menjadikan ekraf sebagai mesin pertumbuhan ekonomi baru.

“Program kita adalah menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth yang dimulai dari daerah. Kalau daerahnya kuat, otomatis akan mengangkat ekosistem secara nasional,” tuturnya.

Baca juga: Museum berperan sebagai media promosi SDGs kepada anak muda

Founder Prambors, Malik Sjafei, menegaskan komitmennya mendukung musik Indonesia.

“Materi utama industri kami adalah musik, dan kami memberikan porsi lebih untuk lagu-lagu Indonesia. Negeri ini kaya seni dengan keunikan genre dan ciri khas masing-masing yang bisa menjadi pembeda di kancah global,” katanya.

Senada dengan itu, Vice President sekaligus penyiar Prambors, Ilham Ramdana, menilai potensi musik Indonesia semakin besar.

“Indonesia itu besar sekali dengan banyak musisi dari berbagai daerah. Setelah tren koplo, kini musik timuran juga berkembang pesat. Kami ingin menggaungkan musik Indonesia ke seluruh dunia agar bisa sejajar dengan genre global, mungkin bisa dikenal sebagai Indonesian Wave, Indonesian Beat, atau Indonesian Pop,” ucapnya.

Ilham juga menyatakan kesiapan Prambors untuk berkolaborasi dengan Kementerian Ekraf dalam mendukung program akselerasi kreator lokal, termasuk menghadirkan kompetisi siaran antar kampus guna menjaring bibit muda penyiar. Turut hadir dalam audiensi ini President Director Prambors, Imansyah Iwoch.

Baca juga: Menekraf sebut kolaborasi IP lokal dan game majukan ekosistem kreatif

Baca juga: Taylor Swift hadirkan stasiun radio yang memutar lagunya 24 jam sehari

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.