Semarang (ANTARA) - Kota Semarang, Jawa Tengah meraih empat penghargaan dalam ajang UI Green City Metric yang digelar oleh Universitas Indonesia.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Jumat, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perolehan empat penghargaan sekaligus itu.
Empat penghargaan tersebut adalah Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan Ketiga di Indonesia, Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan Pertama dalam Bidang Tata Pamong (Good Governance) di Indonesia.
Kemudian, Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan Kedua dalam Bidang Energi dan Perubahan Iklim, serta Kabupaten/Kota Paling Berkelanjutan Kedua dalam Bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur.
Penghargaan diterima oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Semarang Mukhamad Khadik yang hadir mewakili Wali Kota Semarang.
"Penghargaan ini bukan hanya untuk Pemkot Semarang, tetapi juga untuk seluruh masyarakat yang telah berperan aktif menjaga lingkungan, mendukung kebijakan tata kota," kata Agustina.
Serta, berkomitmen bersama menuju kota yang lebih hijau, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Menurut dia, prestasi tersebut menjadi dorongan bagi Kota Semarang untuk terus berinovasi dalam pengelolaan energi, tata ruang, dan tata pamong yang transparan serta partisipatif.
"Anugerah ini menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi dalam membangun kota yang tangguh, hijau, dan berkelanjutan," katanya.
UI Green City Metric Awards merupakan ajang penilaian dan penghargaan bagi kota-kota di Indonesia yang konsisten dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Dengan raihan empat penghargaan tersebut, Agustina mengatakan Kota Semarang kian mempertegas posisinya sebagai kota yang terus bertransformasi menuju kota berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.
Baca juga: Trenggalek raih UI Green City Metric dari Universitas Indonesia
Baca juga: BRIN rekomendasikan konsep "green city" untuk jaga ekosistem perkotaan
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.