Ada semangat yang bisa kita ambil di sini, bahwa untuk pesantren ada baiknya juga mulai mengaudit struktur bangunannya. Belajar dari pengalaman ini, ya, pesantren bisa mulai mengaudit...

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyerukan pondok pesantren di seluruh Indonesia mulai melakukan audit terhadap kelayakan konstruksi bangunannya guna mencegah terulangnya insiden bangunan roboh di Pesantren Al Khoziny.

"Ada semangat yang bisa kita ambil di sini, bahwa untuk pesantren ada baiknya juga mulai mengaudit struktur bangunannya. Belajar dari pengalaman ini, ya, pesantren bisa mulai mengaudit, menggunakan jasa konsultan profesional, dibantu oleh pemerintah daerah," kata Mensos saat ditemui di Jakarta, Jumat, merespon insiden robohnya bangunan di Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengakibatkan santri luka dan meninggal karena tertimpa material beton.

Dengan audit bangunan, menurut Mensos Saifullah Yusuf, risiko keruntuhan dapat diminimalisasi, terutama di pesantren yang menampung ribuan santri. Hal ini penting karena banyak pesantren yang dibangun secara swadaya masyarakat, sehingga tidak seluruhnya melalui proses teknis yang sesuai dengan standar konstruksi modern.

Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah perkuat infrastruktur pesantren

Kementerian Sosial (Kemensos) telah memberikan dukungan darurat di lokasi Pesantren Al Khoziny. Dukungan itu berupa dapur umum, tenda, air bersih, pakaian, obat-obatan, serta mengerahkan tenaga Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Selain itu santri yang menjadi korban luka maupun korban meninggal juga akan menerima bantuan dari Kemensos sesuai indeks yang berlaku.

Adapun dapur umum Kemensos setiap hari menyediakan tiga kali makan dengan 4.500 porsi makanan untuk relawan, keluarga, dan santri yang masih berada di sekitar lokasi.

Basarnas melaporkan data sementara per Jumat (3/10) pukul 11.45 WIB, jumlah korban terdampak mencapai 166 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 111 orang telah ditemukan dengan rincian 14 orang masih dirawat inap, 89 orang pulang, dan sembilan orang meninggal dunia.

Baca juga: BNPB: 400 lebih personel SAR bekerja siang malam di Ponpes Al Khoziny

Korban luka dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan, antara lain RSUD RT Notopuro Sidoarjo, RS Siti Hajar, RS Delta Surya, RS Sheila Medika, RS Unair, RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, serta RS Sakinah Mojokerto.

Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit mengungkapkan sebagian besar korban meninggal ditemukan di area tempat wudhu, sementara sisanya berada di sisi kiri bagian belakang bangunan.

Dia memastikan proses evakuasi masih berlangsung dengan fokus membongkar bangunan roboh dengan menggunakan alat berat, aktivitas ini memungkinkan jumlah korban bertambah.

Baca juga: Basarnas sebut ada 113 korban ambruknya mushala Pesantren Al Khoziny

Baca juga: RS Bhayangkara Surabaya terima empat jenazah korban Al Khoziny

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.