Berdasarkan laporan dari saksi, peristiwa terjadi siang tadi sekitar pukul 11.10 WITA. Kapal kelotok tanpa nama dengan panjang 6,5 meter mengangkut kurang lebih 1.000 karung batu bara dan ditumpangi enam orang

Banjarmasin (ANTARA) - Tim SAR gabungan mencari seorang bernama Ahmad Fauzi, korban kapal kelotok bermuatan batu bara yang tenggelam di perairan Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana di Banjarmasin, Jumat, mengatakan kapal kelotok bermuatan batu bara karungan itu tenggelam di perairan Sungai Barito di kawasan PT. Australbyna.

“Berdasarkan laporan dari saksi, peristiwa terjadi siang tadi sekitar pukul 11.10 WITA. Kapal kelotok tanpa nama dengan panjang 6,5 meter mengangkut kurang lebih 1.000 karung batu bara dan ditumpangi enam orang,” ujar dia.

Baca juga: Basarnas cari tiga ABK kapal batu bara tenggelam di Perairan Kukar

Dari enam penumpang, Putu mengatakan lima berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu orang atas nama Ahmad Fauzi hilang dan masih proses pencarian.

“Saat melintas di depan PT. Australbyna, kelotok mengalami kebocoran akibat kemasukan air karena pompa tidak berfungsi, sehingga kapal karam dalam waktu singkat,” tuturnya.

Putu mengatakan tim menerima informasi sekitar pukul 15.03 WITA dan kemudian Basarnas Banjarmasin memberangkatkan dua tim penyelamat sebanyak 10 personel menuju lokasi menggunakan Kapal KN 407 dari Dermaga SAR Basirih.

Baca juga: Kapal batu bara tenggelam, dua ABK tewas

Dalam operasi SAR ini, kata dia, melibatkan unsur gabungan yakni KP XIII-Barito 3001, KP XIII-1008, Polairud Polda Kalsel, Satpolair Polresta Banjarmasin, dan Relawan Water Rescue.

Peralatan SAR yang dikerahkan mencakup KN 404, aqua eye, peralatan selam, peralatan komunikasi, serta perlengkapan perorangan, dan cuaca di lokasi cerah sehingga mendukung operasi pencarian.

“Kami mengimbau masyarakat dan pengguna transportasi sungai untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan pelayaran, terutama kelengkapan alat keselamatan dan kondisi kapal sebelum berlayar,” ujar I Putu Sudayana.

Baca juga: Kapal crane batu bara dilaporkan tenggelam di laut Banyuasin

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.