Jakarta (ANTARA) - Perumda PAM Jaya membagikan sebanyak 2.000 paket sembako kepada warga di Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu.
"Kehadiran pemerintah dan BUMD tidak hanya melalui pembangunan infrastruktur tapi juga kepedulian nyata yang bermanfaat langsung oleh warga," kata Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno saat berada di kawasan Kampung Muka, Jakarta Utara.
Dia menyampaikan, kegiatan pembagian sembako hari ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terutama BUMD PAM Jaya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat khususnya kebutuhan pokok rumah tangga.
Semula kegiatan tersebut merupakan bazar tebus murah pangan. Masyarakat dapat membeli sembako terdiri dari satu liter minyak goreng, 5 kilogram (kg) beras dan 1 kg gula pasir, dengan total harga Rp50 ribu per paket.
"Hari ini diberikan kesempatan 2.000 paket sembako gratis. Hari ini gaji Pak Wakil Gubernur terpakai untuk tebus murah," kata Rano seraya tertawa.
Baca juga: PAM Jaya sudah pasang 130 ribu sambungan layanan air bersih
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan kegiatan bazar dilakukan juga dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penyediaan air minum berkualitas.
Ini demi merealisasikan target 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan di Jakarta pada tahun 2029.
Hal itu karena hingga saat ini, khusus di Kampung Muka, sebagian warga masih kesulitan mengakses air bersih perpipaan.
"Yang saya tahu di wilayah sini untuk air kebanyakan membeli (dari pedagang pikul), (harganya) cukup mahal," kata Rano.
Baca juga: PAM Jaya bakal bangun 700 km sambungan pipa air bersih di 2026
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengakui sebagian warga masih kesulitan mengakses air bersih perpipaan.
PAM Jaya berencana memasang sambungan baru untuk 1.000 kepala keluarga di Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Jakarta Utara, pada akhir Januari 2026.
"Air di sini tekanannya kurang baik. Saat ini sudah dalam perbaikan dan tekanannya sekarang sudah dua bar. Kami menambah, booster untuk menguatkan supaya airnya tak kesulitan," ujar Arief.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.