Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel mengatakan timnya mengagendakan laga uji coba pada jeda kompetisi BRI Super League 2025/2026 pada FIFA Match Day (FMD) Oktober.

Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, Van Gastel laga uji coba diperlukan oleh timnya untuk menjaga ritme permainan dan memantau perkembangan skuad asuhannya.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu menjelaskan jika pertandingan uji coba ini lebih diutamakan untuk pemain-pemain cadangan agar bisa menyaksikan langsung kemampuan mereka ketika bermain.

"Intinya, karena para pemain cadangan tidak banyak bermain, saya ingin melihat mereka bermain. Saya ingin bisa melihat lagi bagaimana performa mereka dan bagaimana perkembangan mereka," ungkap Van Gastel.

Baca juga: Van Gastel menyebut hasil imbang pantas didapat PSIM dan PSM

Sebelum melaksanakan agenda uji coba, Van Gastel mengatakan jika dirinya meliburkan dulu tim asuhannya selama empat hari karena pekan ke-8 Super League ditunda untuk mendukung kiprah Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat.

Ia menjelaskan bahwa waktu libur yang diberikan kepada Ze Valente serta kolega merupakan momen strategis untuk melakukan pemulihan dan evaluasi performa pemain.

Selain aspek teknis, latihan fisik juga mendapat perhatian khusus dan mantan pemain Feyenoord tersebut juga menjelaskan bahwa tujuan utama uji tanding besok adalah untuk menyamakan menit bermain para penggawa.

Baca juga: Dua penggawa PSIM dipanggil timnas U-23 untuk ikuti TC SEA Games 2025

"Akhir pekan ini kami libur karena kompetisi ditunda. Sekarang kami libur akhir pekan. Jadi, tim libur empat hari, dan setelah akhir pekan kami mulai lagi," jelas Van Gastel.

"Mereka juga membutuhkan latihan fisik, karena jika tidak banyak bermain, mereka butuh 90 menit yang sama untuk bermain agar bisa mengikuti ritme tim," tutup dia.

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.