Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa politik telah terjadi pada Minggu (5/10), dan berikut berita pilihan untuk Anda baca pada pagi ini, yakni mulai dari atraksi di HUT TNI hingga isi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan mantan Presiden Joko Widodo.

1. Prajurit Kopassus terjun payung bawa anjing di Monas saat HUT TNI

Sebanyak 80 prajurit TNI, di antaranya prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD terjun payung sambil membawa anjing terlatih, mendarat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/10), saat atraksi perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI.

Selengkapnya baca di sini.

2. Istana ungkap isi pertemuan Presiden Prabowo dan Jokowi di Kertanegara

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi yang juga Juru Bicara Presiden RI mengungkapkan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo di kediaman pribadi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (4/10), di antaranya membahas persoalan kebangsaan.

Selengkapnya baca di sini.

3. TNI AL ungkap seorang prajurit gugur saat terjun payung jelang HUT TNI

Dinas Penerangan TNI AL mengungkapkan seorang prajurit Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Denipam 1) Marinir Praka Zaenal Mutaqim gugur saat operasi terjun payung di perairan Teluk Jakarta, menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI.

Selengkapnya baca di sini.

4. Presiden Prabowo pimpin Upacara Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas

Presiden Prabowo Subianto tiba di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10), untuk bertindak sebagai inspektur upacara dalam Peringatan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Selengkapnya baca di sini.

5. Pesan Menhan di HUT ke-80 TNI: Jangan sekali-kali sakiti hati rakyat

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpesan agar seluruh prajurit TNI senantiasa hadir mengatasi kesulitan masyarakat, dan jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat.

Selengkapnya baca di sini.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.