Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkuat sinergi aparat penegak hukum dalam mengantisipasi dinamika terorisme global melalui Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Quo Vadis Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme di Jakarta, Jumat (3/10).
Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Inspektur Jenderal Polisi Faisal Thayeb menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas serta adaptasi strategi seluruh pemangku kepentingan penegak hukum di tengah perubahan regional dan global yang menuntut perkembangan.
"Kecenderungan penurunan penangkapan maupun serangan ini merupakan hal yang sangat positif, namun upaya 9P (Pendanaan, Propaganda, Perekrutan, Penyediaan Logistik, Pelatihan, Pembentukan Satuan Tempur, Perencanaan, Pelaksanaan Teror, dan Persembunyian) tetap terjadi dan masih masif," kata Irjen Pol. Faisal dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Untuk itu, pertemuan yang menghadirkan aparat penegak hukum dan ahli tersebut merumuskan strategi antisipatif dalam menghadapi dinamika dan transformasi ancaman terorisme yang semakin kompleks.
Rapat koordinasi menghadirkan sejumlah narasumber kunci, di antaranya Kelompok Ahli Bidang Hukum BNPT Hamdan Zoelva, Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Andhika Chrisnayudhanto, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika Irjen Pol. Alexander Sabar, dan Ahli Jaringan Terorisme Solahudin.
Dalam paparannya, para narasumber memberikan pembaruan terkait perkembangan terorisme di tingkat domestik dan global serta tantangan penanggulangan terorisme di masa depan, terutama di era digital.
Selain itu, sejumlah ahli hukum lainnya juga turut hadir memberikan gagasan dan masukan untuk menghadapi dinamika isu terorisme agar praktik penegakan hukum penanggulangan terorisme di Indonesia dapat berjalan lebih efektif.
Faisal berharap pertemuan tersebut tidak hanya meningkatkan sinergi antarpenegak hukum, tetapi juga mampu menghasilkan solusi konkret dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Saya mengharapkan pertemuan ini memberikan sumbangsih yang berharga dalam penindakan tindak pidana terorisme, mempererat aparat penegakan hukum, sehingga kita semua bisa melindungi kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.
Baca juga: BNPT tegaskan komitmen kehadiran negara bina narapidana terorisme
Baca juga: BNPT dan Unnes kolaborasi jaga generasi muda bangsa dari terorisme
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.