Yerusalem (ANTARA) - Pasukan Houthi pada Minggu (5/10) meluncurkan sebuah drone ke kota resor Laut Merah Israel, Eilat, yang merupakan serangan kedua dalam sehari.

Demikian diungkapkan militer Israel, seraya menambahkan bahwa pesawat nirawak tersebut kemungkinan besar berhasil dicegat.

"Menyusul sirene yang berbunyi terkait infiltrasi pesawat musuh di daerah Eilat, sebuah UAV (kendaraan udara nirawak) yang diluncurkan dari Yaman kemungkinan besar dicegat oleh IAF (Angkatan Udara Israel)," kata pihak militer dalam sebuah pernyataan.

Mereka menyatakan sirene terpicu karena risiko jatuhnya pecahan proyektil dari upaya pencegatan tersebut.

Polisi dalam sebuah pernyataan mengatakan para petugas sedang menyisir area itu. Namun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Atas serangan tersebut, tidak ada pernyataan langsung dari pihak Houthi.

Sebelumnya pada hari itu, pasukan Houthi menembakkan sebuah rudal ke arah Israel tengah sebelum fajar, mengeklaim rudal tersebut menargetkan "situs-situs sensitif."

Militer Israel mengatakan rudal itu berhasil dicegat oleh pertahanan udaranya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.