Kami mengajak seluruh warga untuk saling membantu sesama yang terdampak. Insya Allah, pemerintah kota bersama tim akan berupaya maksimal menangani keadaan darurat ini, terutama rumah warga yang rusak karena tertimpa pohon tumbang

Solok (ANTARA) - Sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK) atau 132 jiwa terdampak bencana alam hidrometeorologi berupa hujan badai di Kota Solok, Sumatera Barat, yang mengakibatkan puluhan pohon tumbang, belasan papan reklame terdampak, serta kerusakan pada sejumlah rumah warga, gedung perkantoran, dan unit usaha.

Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra di Solok, Senin, mengatakan banyak rumah warga yang rusak akibat hujan badai. Selain itu sejumlah pohon tumbang dan fasilitas umum juga terdampak.

Ia mengatakan pemerintah kota (pemkot) bersama seluruh tim segera membantu proses pembersihan dan penanganan darurat.

Ramadhani menegaskan langkah cepat yang ditempuh pemerintah daerah saat ini adalah memprioritaskan perbaikan rumah warga serta penyelesaian masa tanggap darurat dengan segera.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi & hujan lebat di Sumut hingga 9 Oktober

Jajaran Pemkot Solok, lanjutnya, mengerahkan personel untuk membantu warga menyingkirkan puing rumah dan memperbaiki infrastruktur publik, seperti listrik, jaringan komunikasi, serta fasilitas umum, agar bisa aktivitas normal kembali.

“Kami mengajak seluruh warga untuk saling membantu sesama yang terdampak. Insya Allah, pemerintah kota bersama tim akan berupaya maksimal menangani keadaan darurat ini, terutama rumah warga yang rusak karena tertimpa pohon tumbang,” katanya.

Ia mengapresiasi kerja cepat tim lapangan yang sejak awal kejadian sudah melakukan evakuasi, pendataan, serta menyalurkan bantuan darurat.

"Kami mengapresiasi kerja cepat tim lapangan karena dalam kondisi listrik padam, tim gabungan dari BPBD, DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Satpol PP, Damkar, serta petugas PLN, berjibaku membersihkan puing-puing atap yang beterbangan, memotong pohon tumbang, dan menertibkan kabel listrik yang terputus," katanya.

Sejumlah logistik seperti family kits, terpal, seng, kasur, dan kebutuhan pangan, telah mulai didistribusikan ke lokasi terdampak.

Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat disertai angin kencang di Sulut hingga Kamis

Pantauan di sejumlah titik menunjukkan kerusakan pada beberapa bangunan penting, seperti Rumah Dinas Wakil Wali Kota dan Kantor BRI Cabang Solok.

Banyak rumah warga mengalami kerusakan pada atap, kanopi, dan bagian rangka penopang. Bahkan atap gonjong Kantor Pengadilan Negeri (PN) Solok berterbangan akibat hantaman angin.

Berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana BPBD Kota Solok Herman, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Namun data sementara mencatat 132 jiwa (46 KK) terdampak kerusakan bangunan rumah di enam kelurahan.

Pemkot Solok menegaskan bahwa proses pemulihan darurat akan terus dilanjutkan hingga kondisi kembali pulih.

Rumah warga yang terdampak paling parah di Kelurahan VI Suku, Sinapa Piliang, Tanah Garam, Pasar Pandan Air Mati, Aro IV Korong, Kampai Tabu Karambia, hingga Tanjung Paku.

Baca juga: Bersiap menyambut hujan

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.