Jakarta (ANTARA) - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jakarta Utara, Fida Hendra mengajak para orang tua untuk terus mengajari anaknya untuk mencintai produk dan budaya lokal serta menanamkan rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari

“Kami mengajak seluruh orang tua untuk terus mendampingi anak-anak dalam mencintai produk lokal, mengenal kekayaan budaya, dan menanamkan rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari,” kata Fida usai peringatan Hari Batik Tahun 2025 di TK Negeri Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dari tangan-tangan kecil inilah cinta pada budaya bangsa akan terus tumbuh dan lestari ke depan.

Baca juga: Batik dinilai miliki potensi ekonomi sebagai warisan budaya

“Mari kita jadikan batik bukan hanya busana kebanggaan, tetapi juga bagian dari karakter dan identitas bangsa Indonesia yang harus terus kita jaga dan wariskan," kata dia.

Fida mengatakan bahwa batik bukan sekadar kain bermotif indah, tetapi warisan budaya bangsa yang sarat dengan nilai, sejarah, dan kearifan lokal.

Melalui kegiatan ini orang tua dapat berkreasi membatik dengan teknik canting dan jumputan serta anak-anak ikut serta mewarnai batik dan membuat karya ecoprint.

“Kami tidak hanya berkreasi, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia sejak usia dini," ujarnya.

Dirinya mengapresiasi anak-anak di TK Negeri Sunter Agung yang memiliki jiwa seni dan kreatif, sehingga mampu menghasilkan warna batik yang indah.

“Jiwa kreatif ini akan membawa anak-anak ini menuju kesuksesan di masa depan.

Baca juga: Transjakarta gelar festival untuk peringati Hari Batik Nasional

Sementara itu, Kepala Sekolah TK Negeri Sunter Agung, Eny Susilaningsih mengatakan pihaknya mulai mengenalkan batik ini sejak usia dini kepada siswa TK agar meningkatkan rasa cinta kepada batik.

“Kami ingin mengenalkan dan membuat anak-anak ini merasa bangga terhadap batik. Apalagi mereka bisa berlatih membuat batik," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.