Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi dengan badan usaha milik negara (BUMN) kereta api untuk membuka akses pasar bagi produk pangan dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masuk ke jaringan bisnis kereta api.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan inisiatif ini merupakan komitmen Kemendag dalam mendorong perluasan pemasaran produk UMKM pangan kemasan lokal.

"Kali ini fokus perluasan diarahkan ke pasar terikat (captive market) KAI Services, yang mencapai 16 juta penumpang antarkota (inter-city) per bulan," kata Iqbal dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Sinergi ini diimplementasikan melalui penjajakan bisnis (business matching) antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero dan anak perusahaannya, yaitu PT Reska Multi Usaha (KAI Services) dengan UMKM pangan yang telah dikurasi oleh Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Kementerian UMKM lepas ekspor kopi Argopuro Situbondo ke Arab Saudi

Pada business matching ini, Kementerian Perdagangan menghadirkan 25 UMKM Pangan. Sebagian besar produk UMKM pangan kemasan yang tampil dalam kegiatan ini berupa makanan camilan, minuman siap saji, dan bumbu masak.

"Kami berharap, produk-produk unggulan ini dapat segera dinikmati oleh seluruh penumpang kereta api," ucap Iqbal.

KAI Services memiliki ekosistem bisnis yang meliputi Loko Cafe, Loco Cafe Go, Gerbong Oleh-Oleh dan on-train restaurant yang tersebar di beberapa area kerja KAI Services.

Oleh karenanya, kemitraan UMKM pangan lokal dengan KAI Services merupakan momentum yang tepat bagi UMKM pangan kemasan untuk terus mengisi dan menjadi pemasok jaringan KAI Services yang cukup luas.

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.