...Kegiatan ini menjadi langkah penting mengenalkan budaya membatik sejak usia dini

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pengurus Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengenalkan budaya membatik kepada santri Raudhatul Athfal atau setara Taman Kanak-kanak (TK) di wilayah itu.

"Pengenalan budaya membatik kepada anak-anak ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri," kata Ketua IGRA Rejang Lebong Purgianti di Rejang Lebong, Senin.

Pengenalan budaya membatik kepada anak sejak usia dini tersebut, kata dia, mereka laksanakan dalam kegiatan Gerakan Nasional Membatik (Gernasratik) bertempat di rumah dinas Bupati Rejang Lebong.

Pada kegiatan itu, kata dia, diikuti oleh 420 santri RA se-Kabupaten Rejang Lebong bersama 420 wali murid ikut ambil bagian membatik, di mana kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Rejang Lebong.

Baca juga: Pelestarian budaya batik Imogiri hingga sampai tembus pasar global

"Kegiatan ini menjadi langkah penting mengenalkan budaya membatik sejak usia dini. Melalui kegiatan ini, anak-anak bisa belajar mencintai budaya Indonesia dengan cara menyenangkan," terangnya.

Pihaknya sendiri berencana akan melaksanakan kegiatan serupa atau agenda rutin pada tahun-tahun selanjutnya dengan mengundang peserta yang lebih banyak dan akan membatik khas Rejang Lebong yakni batik Kaganga.

Bupati Rejang Lebong Muhammad Fikri dalam kesempatan itu menyatakan bahwa membatik bukan sekadar kegiatan menggambar di atas kain, tetapi juga memiliki nilai edukatif tinggi dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya bangsa.

"Batik itu bukan hanya kain bergambar indah, melainkan warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui kegiatan membatik, anak-anak belajar mencintai budaya Indonesia dengan cara kreatif dan menyenangkan," kata Bupati Muhammad Fikri.

Baca juga: Warga Palmerah diajak untuk kembangkan budaya membatik

Baca juga: TWC gelar "Boko Membatik" ajak wisatawan peduli warisan budaya dunia

Dirinya memberikan penekanan bahwa kegiatan Gernasratik ini sangat penting dalam membangun karakter anak sejak usia dini, sehingga generasi muda Rejang Lebong bisa tumbuh menjadi generasi yang bangga terhadap budayanya sendiri.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.