...Desa maju sekarang itu ada 23 ribu. Nah, itu kita mau geser 15 ribunya menjadi desa mandiri

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menargetkan peningkatan status 15 ribu desa maju di tanah air menjadi desa mandiri dalam lima tahun ke depan.

"Desa maju sekarang itu ada 23 ribu. Nah, itu kita mau geser 15 ribunya menjadi desa mandiri," kata Menteri Desa (Mendes) PDT Yandri Susanto usai bertemu Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin.

Sejalan dengan target itu, ujar Mendes Yandri melanjutkan, Kemendes PDT akan melakukan sejumlah program untuk menaikkan status desa.

Lebih lanjut, dia menyampaikan intervensi dalam bentuk program itu membutuhkan anggaran. Akan tetapi, karena terdapat keterbatasan anggaran dari APBN, Kemendes PDT menggandeng pihak lain, seperti Bank Dunia yang telah menyatakan kesiapan untuk membantu program tersebut.

Untuk itu, Mendes Yandri Bersama Wamendes PDT Ahmad Riza Patria atau akrab disapa Ariza menemui Kepala Bappenas. Ia mengatakan kerja sama dengan Bank Dunia itu membutuhkan persetujuan dan pendampingan dari Bappenas.

Baca juga: Kemendes: Susun proposal usaha Kopdes sederhana, cukup 2-3 lembar saja

"Kami optimis program yang sama antara Kementerian Desa dan Bank Dunia itu akan berjalan. Jika tidak ada hambatan, awal tahun 2025 selama 5 tahun," kata Mendes Yandri.

Ia lalu menjelaskan ke depannya, Bank Dunia akan memberikan pendampingan pengembangan ekonomi hijau. Kerja sama antara Kemendes dan Bank Dunia pun ditujukan untuk membentuk desa-desa tematik dan pusat produksi yang mendukung pelaksanaan program prioritas pemerintah, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Mendes Yandri lalu memberi bocoran bahwa anggaran yang diusulkan sekitar 800 juta dolar atau sekitar Rp13 triliun untuk lima tahun bagi 15 ribu desa.

"Jadi, presentasinya sekitar Rp550 juta per desa," kata dia.

Baca juga: Kemendes: Desa garda terdepan hadapi dampak perubahan iklim

Kemendes PDT pun akan menyiapkan program yang disesuaikan potensi dan kebutuhan desa terkait.

"Intinya, kami ingin meningkatkan Desa Maju menjadi Desa Mandiri," kata Mendes Yandri.

Baca juga: Kemendes tegaskan belum ada rekrutmen pendamping desa

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.