KBRI Beijing telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di wilayah pendakian, khususnya yang akan naik melalui Tibet, untuk menunda perjalanan dan pendakian ke Gunung Everest
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) bersama Kedutaan Besar RI (KBRI) Dhaka dan KBRI Beijing terus memantau perkembangan situasi terkait badai salju yang terjadi di wilayah Pegunungan Everest yang membuat sekitar 1.000 pendaki terjebak.
"Wilayah terdampak terpantau ada di jalur pendakian yang melalui Provinsi Otonomi Khusus Xijang, di sisi Tibet. Saat ini masih terus dilakukan operasi penyelamatan oleh tim rescue gabungan," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, di Jakarta, Senin.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun KBRI Dhaka dan KBRI Beijing, sejauh ini tidak terdapat laporan mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Kemlu pastikan keselamatan WNI yang bergabung Global Sumud Flotilla
Sebagai langkah preventif, KBRI Beijing telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI di wilayah pendakian, khususnya yang akan naik melalui Tibet, untuk menunda perjalanan dan pendakian ke Gunung Everest.
Dalam keadaan darurat, WNI yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Beijing melalui aplikasi WeChat/WhatsApp di nomor: +8618610455488. dan hotline KBRI Dhaka melalui Whatsapp di nomor: +8801614444552
Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan KBRI Beijing dan KBRI Dhaka untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh WNI di Nepal, Tibet dan sekitarnya, serta memberikan pembaruan informasi jika terdapat perkembangan lebih lanjut.
Pewarta: Katriana
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.