Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi Falcon Pictures tengah bersiap menghadirkan sekuel waralaba Comic 8 dengan kombinasi antara aksi, politik, komedi, dan horor dalam satu.
Disutradarai oleh Fajar Bustomi film terbaru ini dengan judul "Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t” menjadi proyek Falcon Pictures kembali menghidupkan semangat revolusi komedi aksi Indonesia, setelah sebelumnya sukses dengan film “Comic 8” dan “Comic 8: Casino Kings”.
“Bayangkan film aksi, film politik, film horor, dan stand up comedy semua dicampur dalam satu panci besar. Hasilnya ya film ini ledakan, tawa, dan mantra-mantra aneh bersatu padu. Kalau biasanya film santet bikin merinding, kali ini bikin ngakak sambil merinding,” ujar Fajar Bustomi, dalam keterangan pers yang diterima, Selasa.
Baca juga: Film "Shutter" versi Indonesia dijadwalkan tayang mulai 30 Oktober
Berbeda dari film-film sebelumnya, “Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t” memperkenalkan komplotan baru hasil audisi Comic 8 Revolution yaitu, Bagas Sianipar, Bayu Wibowo, Fadholi Ambar, Felix Seda, Johan Juling, Jerry Libing, Aep Sutisna, Sardhol, Andro, dan Bayu Terimakasih.
Mereka akan menjadi “pasukan kocak” yang mencoba membongkar misteri sebuah kabinet pemerintahan yang diduga kena santet massal!
Selain wajah-wajah baru, film ini juga akan diramaikan oleh Indro Warkop, Andre Taulany, Hesti Purwadinata, Oki Rengga, dan Mo Sidik.
Baca juga: Film animasi Panji Tengkorak digarap 250 personel selama tiga tahun
Kolaborasi antara komedian senior dan pendatang baru ini dijanjikan akan menghasilkan dinamika segar yang siap membuat penonton tak berhenti tertawa.
Film “Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t” siap membawa penonton ke petualangan paling absurd, penuh tawa, ledakan, dan santet akan segera tayang di bioskop.
Baca juga: Enam komedian bintangi film "Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung"
Baca juga: Andre Taulany pelajari teknik vokal cengkok lagu dangdut
Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.