Hujan deras mengakibatkan tiga titik akses jalan terdampak, satu ruas jalan amblas, serta material longsor menutup sebagian jalur utama penghubung antardesa di Kecamatan Bunta

Banggai, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) melaporkan akses jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Desa Lontio dan Desa Huhak di Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, terputus akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan deras.

“Hujan deras mengakibatkan tiga titik akses jalan terdampak, satu ruas jalan amblas, serta material longsor menutup sebagian jalur utama penghubung antardesa di Kecamatan Bunta,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng Akris Fattah Yunus dalam keterangannya di Palu, Selasa.

Selain merusak akses jalan, kata dia, banjir juga merendam sekitar 30 rumah warga dan satu kantor desa. Satu alat berat dan satu mobil dilaporkan ikut terdampak saat peristiwa terjadi.

Baca juga: Hujan deras, dua desa di Donggala terendam banjir Selasa dini hari

Meskipun tidak ada korban jiwa maupun warga mengungsi, lanjut dia, kondisi jalan hingga kini belum dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, karena genangan dan material longsor yang masih menumpuk di sejumlah titik.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banggai bersama BPBD Sulteng telah melakukan asesmen lapangan untuk mengidentifikasi dampak dan kebutuhan mendesak di wilayah terdampak.

“Tiga unit alat berat jenis ekskavator telah dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor dan membuka jalan alternatif agar akses masyarakat segera pulih,” ujarnya.

Baca juga: BPBD: Empat desa di Sulteng terendam banjir, ratusan KK terdampak

Ia menyebut kebutuhan mendesak saat ini meliputi tambahan alat berat, mobil tangki, dan pasokan air bersih, untuk membantu warga serta mendukung proses penanganan darurat.

Pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan penanganan di lapangan agar akses jalan dapat kembali normal.

Akris juga mengimbau masyarakat yang bermukim di daerah lereng perbukitan, bantaran sungai, dan pesisir pantai, untuk meningkatkan kewaspadaan, serta segera melapor ke BPBD setempat apabila terjadi kondisi darurat agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat.

Baca juga: Gempa Parimo, BPBD: Tak ada korban jiwa dan satu sekolah rusak ringan

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.