Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mewajibkan seluruh pegawai di lingkungan Kemendes PDT agar benar-benar memahami setiap program yang dilaksanakan untuk pembangunan desa.

Menurut Mendes Yandri, pemahaman itu bernilai penting karena setiap pegawai merupakan aktor potensial yang wajib berkontribusi dalam upaya pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan desa sebagaimana tertuang dalam Astacita ke-6 Presiden Prabowo Subianto.

"Semua harus tahu arah kebijakan utama Kemendes, jadi tolong dipahami. Keinginan saya hanya satu, bapak ibu bekerja dengan baik jangan menipu diri. Mari kita geser air mata kemiskinan menjadi air mata kebahagiaan," kata dia saat membuka Kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kompetensi Pegawai Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal di Operational Room Kemendes PDT Jakarta, Selasa.

Program-program yang dilaksanakan Kemendes PDT di antaranya 12 rencana aksi yang meliputi pengembangan BUMDes untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menciptakan ketahanan pangan di desa, menguatkan pengawasan penggunaan dana desa, mewujudkan digitalisasi desa, dan lain sebagainya.

Baca juga: Kemendes komitmen terus jalankan tata kelola pemerintah berkualitas

Selain itu, ada pula program memastikan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih terbentuk dan berjalan dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Tidak terbatas pada hal-hal itu, ujar Mendes Yandri, bimbingan yang masif di setiap program Kemendes PDT juga dipastikan mampu membuka lapangan kerja secara luas. Dengan demikian, potensi desa tidak akan sia-sia. Selain itu, SDM setempat juga akan bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Menurut Mendes Yandri, beberapa program tersebut merupakan kurikulum wajib yang harus dipahami pegawai Kemendes PDT secara utuh, salah satunya melalui bimbingan teknis yang diselenggarakan itu.

Dengan demikian, ketika turun langsung ke desa, setiap pegawai dapat berkontribusi serta menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi warga untuk sampai pada level desa mandiri.

Baca juga: Kemendes ingatkan pentingnya peningkatan SDM BUMDes bagi desa

"Saya minta betul acara ini tidak hanya seremonial saja. Saya berharap bapak ibu tidak hanya menghabiskan waktu dan keluar tanpa mendapatkan apa-apa. Bapak ibu adalah wajah penentu kementerian ini, maka bimtek ini menjadi wadah kita semua untuk menyerap ilmu, menambah pengetahuan," kata dia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.