Setidaknya kondisinya kita harapkan pada tahun depan itu sudah bisa lebih tepat strateginya

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu berharap antisipasi terkait situasi ketersediaan BBM non-subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta pada tahun 2026 dapat lebih baik.

"Setidaknya kondisinya kita harapkan pada tahun depan itu sudah bisa lebih tepat strateginya, dan itu sudah dipastikan Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Laode Sulaeman, dalam tahun depan itu antisipasi terhadap situasi ini bisa jauh lebih baik" ujar Todotua Pasaribu dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, bagi para pelaku usaha yang penting adalah adanya kepastian kebijakannya nanti seperti apa.

Situasionalnya pada tahun ini memang ada pergerakan dan tadi juga sudah diyakini dari Dirjen Migas bahwa memang hal ini sedang diramu, sehingga strateginya di tahun 2026 dipastikan lebih baik.

Selama ini, kata Todotua, sebenarnya bisnis penjualan BBM non-subsidi oleh SPBU swasta sudah berjalan puluhan tahun, tetapi memang pada tahun ini ada pergerakan peralihan konsumsi masyarakat dari BBM subsidi ke non-subsidi sehingga ada penyesuaian juga dalam kebijakan di pemerintah.

Kementerian Investasi melihat ada suatu kepastian yang nanti akan bisa disampaikan kepada para pelaku usaha, ke depannya atau setidaknya tahun depan sudah lebih baik.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM mengungkapkan badan usaha swasta mulai mengirimkan data untuk rencana kuota kebutuhan impor BBM pada tahun depan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman Laode mengatakan, pihaknya mengapresiasi badan usaha swasta yang telah mengirimkan data.

Dia mengatakan dengan adanya langkah tersebut diharapkan tidak ada lagi permasalahan yang sama seperti tahun 2025 pada tahun depan.

Baca juga: Wamen Investasi: Negara hadir beri kepastian investasi ke SPBU swasta

Baca juga: BKPM: Hilirisasi berpotensi serap investasi 618 miliar dolar AS

Baca juga: Wamen Investasi dorong hilirisasi migas untuk masuk ke petrokimia

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.