Dijadwalkan bulan ini kami berdua diberangkatkan menjalankan misi PBB selama satu tahun ke depan ke Kota Bangui Afrika Tengah yang diketahui negara itu sedang dilanda konflik dan akan melaksanakan pemilihan presiden (Electoral​​​​)

Sungailiat (ANTARA) - Dua orang personel kepolisian dari Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni Chef Warrant Officer Agus Widiyatmiko dan Sergeant Zaldy Kurniawan masuk dalam Pasukan khusus PBB (UN) Formed Police Unit (FPU) atau Pasukan Garuda Bhayangkara FPU 7 Minusca untuk menjalankan tugas misi PBB di Kota Bangui Afrika Tengah.

"Dijadwalkan bulan ini kami berdua diberangkatkan menjalankan misi PBB selama satu tahun ke depan ke Kota Bangui Afrika Tengah yang diketahui negara itu sedang dilanda konflik dan akan melaksanakan pemilihan presiden (Electoral​​​​​​)," kata Chef Warrant Officer Agus Widiyatmiko dalam keterangan yang diterima ANTARA di Bangka, Selasa.

Sebelum menjalankan tugas misi kemanusiaan PBB ke Kota Bangui Afrika Tengah, Agus Widiyatmiko menjelaskan dirinya menjalani pembekalan selama 7 bulan untuk memastikan peningkatan kemampuan dan keterampilan.

Baca juga: Inspirasi dari para perempuan penjaga perdamaian

"Sebelum diterjunkan ke negara tujuan, kami diwajibkan mengikuti pelatihan pra penugasan selama tujuh bulan di Pusat Misi Internasional Polri, Serpong Tangerang," ujarnya.

Agus menjelaskan, materi pembelajaran mulai dari pelajaran Menembak, kecakapan bahasa Inggris dan bahasa Perancis, teknik mengemudi kendaraan spek UN dengan semua stir kiri, dan Taktikal serta kecakapan pendukung lain yang dibutuhkan untuk di daerah misi.

"Setelah pelatihan ditutup dengan acara tradisi pembaretan dengan jalan juang selama lima hari di Gunung Cikole Lembang Jawa Barat, setelahnya dilaksanakan upacara Pembaretan oleh Kadiv Hub Inter Irjen Pol Amur Chandra dan pelepasan kontingen oleh Kapolri di Rupatama Mabes Polri," kata dia.

Pewarta: Kasmono
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.