Terutama kolaborasi bersama Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di daerah tersebut
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan koperasi memiliki peran strategis dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah perkotaan.
Menurut Ferry Juliantono, koperasi bukan hanya wadah ekonomi rakyat, tetapi juga instrumen penting dalam mewujudkan keadilan sosial dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
Ferry, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa Koperasi Jasa Jaringan Perumahan Rakyat (JAPRA) telah hadir sebagai solusi atas persoalan hunian di kawasan padat penduduk, khususnya di Jakarta.
Namun, untuk mendukung realisasi program strategis tersebut, ia menekankan pentingnya pendampingan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) selaku mitra Kemenkop.
“Terutama kolaborasi bersama Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di daerah tersebut,” ucap Ferry.
Ia menambahkan bahwa penyelesaian krisis perkotaan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata, diperlukan kolaborasi antara masyarakat sipil, pemerintah pusat dan daerah, serta dunia usaha untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Kemenkop juga menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Urban Poor Consortium (UPC), dan berbagai gerakan rakyat lainnya dalam memperjuangkan hak dasar MBR, termasuk akses terhadap hunian, pangan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
Ferry mengatakan pemerintah telah mengusung sejumlah program strategis untuk mendukung cita-cita tersebut, seperti Kopdes Merah Putih, Koperasi Perumahan Rakyat, dan Koperasi untuk Ketahanan Pangan dan Energi Rakyat.
Program Koperasi Perumahan Rakyat akan mendukung program strategis nasional (PSN) penyediaan 3 juta rumah.
Ferry menyebut hingga kini telah difasilitasi 22 koperasi perumahan melalui pembiayaan dari berbagai pihak, termasuk model perumahan gotong royong di Yogyakarta, Jakarta, Pemalang, dan Gorontalo.
Sementara itu, program Koperasi untuk Ketahanan Pangan dan Energi Rakyat bertujuan memastikan distribusi pangan berjalan efisien dan harga tetap terjangkau.
Pemerintah juga mendorong produksi energi biomassa dan pengelolaan sumur minyak rakyat oleh koperasi agar manfaatnya langsung dirasakan oleh MBR.
“Kesejahteraan hanya bisa dicapai melalui semangat kebersamaan dan gotong royong, yaitu dengan memperkuat peran koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat yang menumbuhkan kemandirian dan solidaritas sosial,” ucap Ferry.
Baca juga: Menkop: Koperasi kelola tambang sejalan dengan amanat UUD 1945
Baca juga: Kopdes Merah Putih akan dilengkapi dryer untuk serap gabah petani
Baca juga: Menkop: Kopdes program prioritas yang bakal terima stimulus fiskal
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.