Mojokerto, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyalurkan bantuan langsung tunai dana bagi hasil cukai hasil tembakau (BLT DBHCHT) sebesar Rp1 juta per orang kepada 888 buruh pabrik rokok PT Indonesia Tri Sembilan di kawasan NIP Ngoro, Mojokerto.

Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa mengatakan penyaluran BLT ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan pekerja industri hasil tembakau.

"BLT DBHCHT ini merupakan bagian dari kegiatan di bidang kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 Tahun 2024," katanya saat menyerahkan bantuan tersebut di Mojokerto, Jatim, Selasa.

Ia mengatakan bantuan ini ditujukan kepada buruh tani tembakau, petani, dan buruh tani cengkeh serta masyarakat lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.

"Bantuan langsung tunai ini akan diterima sebesar Rp1 juta mohon untuk dicek kembali dan tidak ada potongan dalam bentuk apapun," katanya.

Ia mengatakan tujuan utama BLT DBHCHT adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bekerja di sektor tembakau dan masyarakat rentan lainnya, menjaga daya beli, serta memulihkan perekonomian daerah, terutama di wilayah penghasil tembakau.

"Bantuan ini juga berfungsi sebagai stimulan perputaran ekonomi dan untuk menjaga motivasi para pekerja agar tetap aktif," ujarnya.

Selain penyaluran bantuan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan layanan cek kesehatan gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

Pemeriksaan meliputi tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi kesehatan.

"Sehat adalah modal utama kita dalam bekerja, beribadah, dan merawat keluarga," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Mojokerto terus berkomitmen menyalurkan bantuan secara tepat sasaran, transparan, dan akuntabel.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses penyaluran, mulai dari perangkat daerah, kejaksaan, kepolisian, kecamatan, pendamping sosial, hingga desa dan kelurahan.

"DBHCHT menjadi alat kebijakan fiskal yang strategis, bukan hanya untuk kesejahteraan sementara, tetapi juga untuk membangun fondasi ekonomi daerah yang lebih kuat dan sehat," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.