Beras turun mutu bukan berarti tidak layak. Kami memiliki mekanisme reproses agar kualitasnya kembali sesuai standar.
Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog mengirimkan 270 ton beras ke Ternate, Maluku Utara, sebagai upaya mitigasi terhadap temuan beras yang mengalami turun mutu.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan pihaknya bergerak cepat untuk memenuhi cadangan pangan di wilayah Maluku Utara. Selain itu, Bulog juga melakukan reproses atau pengolahan ulang terhadap beras yang mengalami penurunan mutu, namun masih layak konsumsi.
"Beras turun mutu bukan berarti tidak layak. Kami memiliki mekanisme reproses agar kualitasnya kembali sesuai standar. Sementara beras yang rusak dan tidak bisa diperbaiki akan diuji di laboratorium untuk memastikan langkah tindak lanjut yang sesuai dengan ketentuan," ujar Rizal dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa beras yang dikategorikan rusak akan melalui tahapan pemeriksaan laboratorium sebelum diputuskan langkah penanganannya. Jika hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan yang masih di bawah batas keamanan pangan, maka beras dapat dijual ke industri pakan.
Selanjutnya, apabila hasil uji menunjukkan kadar di atas batas keamanan pangan, maka beras tersebut tidak dapat dijual ke industri pangan maupun pakan, bahkan akan dilakukan pemusnahan jika tidak memenuhi standar keamanan.
Langkah ini menunjukkan komitmen Bulog terhadap keamanan pangan sekaligus penerapan tata kelola yang akuntabel dan transparan.
Rizal juga mengatakan bahwa pemerintah bersama Bulog tengah mempersiapkan pembangunan enam gudang logistik baru di Maluku Utara untuk memperkuat kapasitas penyimpanan dan memperlancar distribusi pangan di wilayah tersebut.
Menurutnya, ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan efisiensi rantai pasok di wilayah-wilayah terpencil dan kepulauan.
"Melalui langkah tanggap dan kolaboratif ini, kami ingin memastikan bahwa setiap butir beras yang sampai ke masyarakat adalah hasil pengelolaan yang transparan, berkualitas, dan bertanggung jawab. Tindakan cepat ini menjadi bukti komitmen Bulog menjaga kepercayaan publik sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional," katanya pula.
Baca juga: Cegah beras turun mutu dan momentum perbaikan tata kelola pangan
Baca juga: Pemerintah lakukan pemrosesan ulang 29,99 ribu ton beras turun mutu
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.