Washington (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump mengakhiri upaya untuk mencapai kesepakatan diplomatik dengan Venezuela, menurut laporan The New York Times pada Senin (6/10), mengutip sejumlah pejabat AS.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin militer senior 2 Oktober lalu, Trump memerintahkan Richard Grenell, utusan khusus presiden yang memimpin negosiasi dengan Venezuela, untuk menghentikan seluruh upaya diplomatik, termasuk pembicaraan dengan Presiden Nicolas Maduro, kata para pejabat pada Senin.
Menurut laporan harian AS itu, Trump "semakin frustrasi dengan penolakan Maduro untuk menyerahkan kekuasaan secara sukarela serta terhadap sikap penolakan yang terus-menerus dari para pejabat Venezuela terkait keterlibatan mereka dalam perdagangan narkoba."
Langkah tersebut membuka kemungkinan terjadinya eskalasi militer terhadap para pengedar narkoba atau pemerintah Maduro, sebut laporan itu.
Maduro telah berulang kali menuduh AS menggunakan ancaman kartel narkoba sebagai dalih untuk melakukan perubahan rezim dan memperkuat kehadiran militernya di kawasan Amerika Latin.
Kendati sebagian kokain dikirim keluar Amerika Selatan melalui Venezuela, negara itu bukanlah sumber utama pemasok narkoba yang menuju ke AS, menurut laporan Badan Pengawasan Narkotika (DEA) AS pada 2020.
Sumber: Xinhua
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.