Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban angin kencang di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis atas luka yang dialaminya.
"Ada satu warga mengalami luka dan sudah mendapatkan perawatan di RS Welas Asih,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan yang bersangkutan merupakan satu di antara 236 warga Bojongsoang yang terdampak angin kencang disertai hujan deras di daerah itu.
Data Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bandung mencatat sedikitnya 55 rumah warga rusak ringan hingga sedang, yang kebanyakan rusak di bagian atap.
"Masyarakat melakukan evakuasi serta pembersihan material pohon tumbang di lokasi terdampak dalam pendampingan BPBD Kabupaten Bandung bersama unsur TNI, Polri," katanya.
Peristiwa cuaca ekstrem juga terjadi di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi yang menimbulkan dampak kerusakan. BNPB mengonfirmasi 54 rumah dan satu tempat ibadah mengalami kerusakan akibat terpaan angin kencang pada Minggu (5/10).
Dia mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa dari kedua wilayah tersebut, namun BNPB mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan selama masa peralihan musim ini.
Baca juga: 332 unit rumah di Gowa rusak terdampak angin puting beliung
Baca juga: BPBD Tulungagung catat ratusan rumah rusak terdampak angin kencang
Baca juga: Siklon Tropis Bualoi berpotensi picu hujan lebat di timur Indonesia
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.