Jadi tentunya itu ada dampaknya juga ya karena saat ini kan pemerintah masih meneruskan negosiasi tarif Trump,
Jakarta (ANTARA) -
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai, penutupan sementara pemerintahan Amerika Serikat (US government shutdown) turut menghambat kelanjutan negosiasi tarif perdagangan antara Indonesia dan AS.
“Jadi tentunya itu ada dampaknya juga ya karena saat ini kan pemerintah masih meneruskan negosiasi tarif Trump,” kata Shinta saat ditemui dalam Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Rabu.
Pemerintah Indonesia saat ini tengah melanjutkan proses negosiasi dengan AS agar tarif impor 19 persen terhadap beberapa komoditas strategis dapat diturunkan atau dihapuskan.
Komoditas tersebut meliputi komoditas seperti kelapa sawit, karet, dan kakao, yang menjadi prioritas utama dalam pembahasan.
Baca juga: Airlangga sebut 'government shutdown' AS menghambat negosiasi tarif
“Jadi walaupun kemarin sudah ditetapkan tarif 19 persen, tapi kita masih melanjutkan juga dengan terus menegosiasikan tambahan-tambahan penurunan tarif terutama dari produk-produk yang tidak diproduksi di Amerika, dan diproduksi di Indonesia dan dibutuhkan oleh Amerika,” ujarnya.
Dari sisi pelaku usaha, Shinta berharap pemerintah kedua negara dapat segera mencapai kesepakatan tarif yang lebih menguntungkan.
“Kami harap dalam waktu dekat bisa ada kesepakatan tapi ya jelas dengan adanya shutdown di Amerika ya mungkin ada imbasnya juga ya,” tambahnya.
Adapun Airlangga Hartarto mengakui bahwa penutupan pemerintahan AS berdampak langsung terhadap proses negosiasi tarif tersebut. Menurutnya, pembahasan tarif untuk sejumlah komoditas strategis asal Indonesia saat ini terhenti.
Baca juga: Gedung Putih: Trump bahas opsi akhiri penutupan pemerintahan AS
“Jadi tim negosiasi berunding melalui Zoom, tetapi dengan adanya shutdown di Amerika, itu termasuk kita juga kena. Kena shutdown, artinya negosiasinya sementara terhenti,” ujar Airlangga.
Meski demikian, pemerintah berupaya mempercepat komunikasi dengan pihak Kantor Perwakilan Dagang AS atau United States Trade Representative (USTR) untuk mendapatkan kepastian jadwal lanjutan negosiasi.
“Jadi mengenai jadwal belum bisa dipastikan karena pemerintah Amerika kan sekarang sedang shutdown. Jadi kita monitor perkembangan,” katanya.
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.