Jakarta (ANTARA) - Rumah produksi Lyto Pictures memulai langkah strategis dalam industri perfilman nasional dengan mengumumkan produksi film terbarunya, "Sampai Titik Terakhirmu".
Produser Andi Suryanto di Senayan, Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa "Sampai Titik Terakhirmu" merupakan film keenam dari Lyto Pictures, namun menjadi film drama pertama mereka.
"Ini film keenam Lyto Pictures, tapi memang seperti saya bilang, sebelumnya film kami semuanya film horor, dan berdasarkan dari gim karena Lyto sendiri kan berawal dari perusahaan gim juga ya," kata Andi.
Rumah produksi yang sebelumnya identik dengan adaptasi film horor dari video game lokal, seperti "Dread Out", kini beralih haluan ke genre drama inspiratif.. Keputusan untuk merilis film drama perdana ini didasarkan pada keinginan untuk menciptakan karya yang memiliki dampak emosional yang kuat bagi penonton.
Menurut Andi, mereka secara spesifik mencari cerita yang sangat menyentuh.
"Jadi ini khusus untuk film drama kami yang pertama ini, kami memang harus mencari sesuatu yang amat berdampak," kata Andi.
Baca juga: Rumah produksi hadirkan figur inspirasi film "Sampai Titik Terakhirmu"
Film tersebut diperkirakan akan menarik perhatian para pecinta drama, tak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri, serta memperkuat posisi Lyto Pictures sebagai rumah produksi film yang dinamis dan adaptif.
"Kami juga sudah bekerja sama dengan distributor film dari luar sehingga sudah pasti film ini akan tayang juga di luar. Tapi untuk saat ini belum bisa kami informasikan jadwal maupun negara tempat penayangannya," kata Andi.
Film drama "Sampai Titik Terakhirmu" juga pertama kali menyatukan dua aktor muda Arbani Yasiz dan Mawar De Jongh dalam satu layar, memerankan sebagai karakter utama bernama Albi dan Shella.
Dalam sinopsis, film "Sampai Titik Terakhirmu" mengisahkan Shella dan Albi yang bertemu dalam perjalanan meraih mimpi masing-masing.
Cinta bersemi di antara mereka, namun sayang, kegembiraan itu harus dihantam oleh kenyataan adanya kanker ganas yang tumbuh di tubuh Shella.
Hal itu tidak menggetarkan cinta yang dimiliki Albi untuk Shella, mereka berjuang bersama untuk kesehatan dan kehidupan yang lebih baik, sampai titik terakhir.
Baca juga: Madani Fest 2025 hadirkan ruang kebudayaan inklusif
Selain fokus pada romansa, film yang disutradarai oleh Dinna Jasanti berdasarkan skenario yang ditulis oleh Evelyn Afnilia itu juga akan menyoroti peran penting keluarga dalam mendukung perjuangan Shella.
Sejumlah aktor dan aktris yang berperan sebagai keluarga Shella antara lain Unique Priscilla (Ibu Erna), Kiki Narendra (Bapak Didin), Yasamin Jasem (Lidya), dan Shakeel Fauzi Aisy (Dide).
Jajaran pemeran yang juga mewarnai film termasuk aktor Onadio Leonardo, Tika Panggabean, Siti Fauziah, TJ Ruth, Vonny Felicia, Verina Ardiyanti, Alfie Alfandy, Dana Wardhana, dan Ricky Cemor.
Film yang diangkat dari kisah nyata perjuangan Shella Selpi Lizah dalam melawan cobaan hidup, kanker ovarium, dan menyebar luas di media sosial, terutama TikTok hingga menarik lebih dari 300 juta views itu, akan tayang di bioskop Indonesia mulai 13 November 2025.
Baca juga: Bhisma ceritakan pengalaman syuting dengan XR di film Menuju Pelaminan
Baca juga: Film “Comic 8 Revolution” akan hadirkan aksi komedi dan horor
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.