Kemungkinan besar bentuk asli pundak berundak Gunung Padang sudah banyak berubah dari bentuk aslinya
Cianjur (ANTARA) - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) melakukan penataan ulang atau restrukturisasi Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, guna memunculkan bentuk asli yang mendekati sama dengan masa lampau ketika pertama kali di bangun.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Cianjur, Rabu, mengatakan penelitian dan pemugaran dilakukan secara berkesinambungan, sehingga hasil dari pemugaran langsung diteliti untuk dijadikan bahan dalam penelitian lanjutan dengan melibatkan berbagai bidang keilmuan dan keahlian.
“Pemugaran dan penelitian dilakukan tim ahli dari berbagai bidang keilmuan terus dilakukan serta dilanjutkan hingga tuntas sesuai yang disampaikan Ketua Tim arkeolog akan berjalan secara berkesinambungan termasuk melibatkan warga sekitar sebagai pembantu tim,” katanya.
Baca juga: Fadli Zon sebut kajian situs Gunung Padang perkuat jati diri bangsa
Tahap awal penataan ulang dilakukan di bagian samping hingga teras 5 dan 4, karena di teras tersebut rentan mengalami longsor atau pergeseran tanah, guna dilakukan penataan awal untuk memperkuat struktur punden berundak yang mengalami perubahan akibat usia dan faktor cuaca.
Bebatuan yang bergeser dan tertutup tanah dibersihkan, sehingga akan terlihat jelas pondasi dari struktur bangunan punden berundak yang disebut juga sebagai piramida asli Indonesia itu, selanjutnya restrukturisasi akan dilakukan di teras utama lainnya guna memastikan bentuk awal bangunan situs.
“Setelah ditata ulang dan dibersihkan akan terlihat struktur dari bangunannya dan dilakukan sangat hati-hati memperhatikan musim hingga cuaca, karena situs dibangun di atas bukit yang rawan longsor," katanya.
Baca juga: Kemenbud hadirkan lomba menulis surat untuk kembangkan literasi
Pihaknya berharap restrukturisasi hingga pemugaran dapat menghasilkan bangunan utuh Gunung Padang sebagai warisan piramida asli Indonesia, dimana para ahli telah melakukan banyak kajian termasuk melakukan pemeriksaan hingga ke dalaman beberapa meter.
Hasil kajian akan digunakan untuk mengetahui struktur asli bangunan sesuai awal dibangun pada masa lampau dapat dibentuk atau disusun kembali karena bentuk saat ini sudah banyak berubah karena berbagai faktor termasuk faktor alam serta bencana.
"Kemungkinan besar bentuk asli pundak berundak Gunung Padang sudah banyak berubah dari bentuk aslinya, termasuk banyak yang tertimbun akibat bencana alam, sehingga ke depan kita dapat mengembalikan bentuk aslinya," kata dia.
Baca juga: Menbud sebut IIBF 2025 jadi platform diplomasi budaya bangsa
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.