Jakarta (ANTARA) - Minat baca masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan anak-anak,menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal itu menjadi modal penting bagi Big Bad Wolf (BBW) Books Indonesia untuk memperluas akses literasi secara lebih merata ke berbagai wilayah di tanah air.

Direktur BBW Indonesia, Marthius Wandi Budianto, menyatakan peningkatan minat baca terlihat dari antusiasme pengunjung dalam setiap penyelenggaraan acara BBW di berbagai kota.

"Kami sangat senang melihat minat baca yang semakin tumbuh, terutama di kalangan anak-anak. Ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk memberikan akses buku yang lebih mudah dan terjangkau di lebih banyak daerah,” ujar Wandi saat acara Partners Day BBW Indonesia 2025 di Jakarta, Rabu.

Menurut Wandi, segmen anak-anak menjadi yang paling pesat pertumbuhannya, dengan buku-buku anak internasional seperti sound book, touch and feel book, serta pop-up book yang semakin diminati. Buku-buku ini dinilai memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan fokus dibandingkan dengan membaca melalui gadget yang cenderung menimbulkan distraksi.

Baca juga: Perpusnas: 25 seri komik Diponegoro tingkatkan literasi sejarah anak

Dalam rencana ekspansi menuju 2026, BBW akan fokus pada empat pilar utama, yakni peningkatan jumlah dan skala acara di berbagai kota, pengembangan kanal digital secara omnipresence, pembangunan kemitraan lintas sektor, serta penguatan komunitas literasi.

"Indonesia sebagai negara kepulauan dengan tantangan logistik yang besar menjadi fokus utama kami. Dengan dukungan mitra strategis di bidang logistik, pergudangan, dan pendidikan, kami optimistis gerakan literasi ini dapat berjalan berkelanjutan,” kata Wandi.

BBW menargetkan tahun 2026 sebagai tonggak baru gerakan literasi Indonesia yang lebih inklusif, kolaboratif, dan modern.

Baca juga: Ilustrator Emte terbitkan buku dan pameran tunggal tentang kesendirian

Baca juga: Karya Raya 2025 pamerkan 1.870 buku karya asli anak di TIM

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.