Jakarta (ANTARA) - Aktris dan anggota grup musik Project Pop Tika Panggabean mengatakan film "Sampai Titik Terakhirmu" mengajak masyarakat untuk peduli dan juga melakukan dapat melakukan deteksi dini kanker.

"Ini salah satu alasan saya juga menerima film ini, karena sudah ada dua orang di keluarga saya yang meninggal karena kanker," kata Tika saat acara peluncuran cuplikan (trailer) dan poster resmi film "Sampai Titik Terakhirmu" di Jakarta, Rabu.

Dalam film ini, Tika memerankan sebagai Mamak, yaitu ibu dari tokoh utama Albi Dwizky (Arbani Yasiz) yang setia mendampingi kekasih hatinya, Shella Selpi Lizah (Mawar De Jongh) saat divonis kanker ovarium.

Walau cerita Tika sedikit berbeda, mengingat kakak iparnya merupakan seorang penderita kanker payudara dan sang ayah menderita kanker pankreas.

Tapi Tika mengatakan film ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama perempuan yang sangat rentan dengan bermacam-macam kanker baik itu kanker payudara ataupun kanker ovarium.

Baca juga: Dokter: Waspada ciri-ciri kanker pada perubahan fisik payudara

Tika menambahkan bahwa dengan meningkatkan kesadaran akan risiko mengidap penyakit ini, harapannya setiap orang dapat konsisten menerapkan pola hidup sehat disertai pemeriksaan kesehatan rutin.

"Jadi bisa semakin peduli sama kesehatannya, di samping cerita secara keseluruhan film ini tentang cinta Albi dan Shella dan sistem pendukung dari keluarga, tapi juga kita bisa lebih peduli kalau sudah mulai sakit-sakit perut, itu jangan abai. Kalau merasakan ada benjolan di payudara atau terasa ada sesuatu yang mengganggu di tubuh kita, jangan diabaikan," kata Tika.

Tika berpesan masyarakat yang mulai merasakan ada benjolan ataupun tanda kanker untuk segera melakukan konsultasi ke tenaga medis.

"Apalagi kalau sudah mulai mengganggu kan kalau bicara kesehatan bukan hanya tentang diri kita, tapi juga buat orang-orang yang kita sayang. Jadi menurut aku, film ini pesan implisitnya di situ," kata Tika lagi.

Baca juga: Mengenal tiga ilmuwan peneliti sistem imun yang menangkan Nobel Kedokteran 2025

Baca juga: Vaksin HPV lindungi mereka yang divaksin maupun yang belum

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.