Jakarta (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan asal China ke Indonesia terus meningkat pada tahun ini, yakni mencapai 905.000 kunjungan sepanjang Januari-Agustus 2025.
Seiring pulihnya gelombang wisatawan China tersebut, volume penerbangan langsung antara kota-kota di China dan Indonesia juga turut bertambah.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan China selama delapan bulan pertama 2025 meningkat 10,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada Juli 2025, jumlah kunjungan wisatawan China ke Indonesia mencapai rekor tertinggi dalam basis bulanan sejak awal merebaknya pandemi COVID-19, yakni sebanyak 144.531.
Seiring peningkatan kunjungan tersebut, volume penerbangan langsung antara kedua negara juga ditambah. Terbaru, TransNusa, maskapai lokal Indonesia, mengaktifkan rute penerbangan langsung dari Shenzhen ke Manado, Provinsi Sulawesi Utara, mulai 3 Oktober, dan dioperasikan tiga kali dalam sepekan.
Pembukaan rute ini menyusul maskapai Hainan Airlines yang juga memulai penerbangan langsung dari Haikou, ibu kota Hainan, ke Jakarta mulai akhir September lalu. Layanan penerbangan pulang-pergi tersebut akan berlangsung selama empat hari dalam sepekan.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan China, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia kembali menggelar kegiatan promosi pariwisata bertajuk "Wonderful Indonesia Business Matching" (WIBM) di Beijing pada pertengahan bulan lalu.
Dari aktivitas business matching tersebut, sebanyak 12.984 potential pax berhasil diraup, yang setara dengan potensi devisa sekitar Rp254,5 miliar. Aktivitas ini juga mendorong peningkatan investasi dari China ke sektor pariwisata Indonesia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.