diharapkan bisa memberi informasi yang lebih positif. Kita tahu juga saat ini sering disorot beberapa hal terkait tambang yang negatif
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menyosialisasikan ragam informasi seputar dunia pertambangan mineral dan batu bara (minerba), seperti regulasi hingga praktik keberlanjutan, di ajang Mineral & Batu bara Convention-Expo (Minerba Convex) 2025.
“Acara ini diharapkan bisa memberi informasi yang lebih positif. Kita tahu juga saat ini sering disorot beberapa hal terkait tambang yang negatif,” ucap Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Siti Sumilah Rita Susilawati ketika ditemui di Kantor Ditjen Minerba Jakarta, Rabu.
Rita menyampaikan bahwa sektor mineral dan batu bara berkontribusi besar terhadap pembangunan negara.
Menurut dia, gambaran tersebut bisa menjadi sisi lain dari wajah pertambangan yang dikenal dengan citra negatifnya.
Lebih lanjut, Minerba Convex juga akan menghadirkan sesi dengan Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno untuk menyosialisasikan aturan-aturan terbaru.
Salah satu aturan yang akan dibahas dalam ajang tersebut adalah Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penyusunan, Penyampaian, dan Persetujuan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Serta Tata Cara Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara.
Permen tersebut mengubah durasi berlakunya RKAB, dari yang semula berlaku untuk produksi selama tiga tahun sejak RKAB disetujui, kini menjadi satu tahun.
Permen tersebut sekaligus mengubah Permen ESDM Nomor 10 Tahun 2023 yang sebelumnya memperpanjang pengajuan RKAB menjadi tiga tahun.
“Nanti akan disosialisasikan Permen RKAB, khawatirnya ada yang belum paham,” tuturnya.
Terkait dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2025 yang menjadi dasar hukum bagi koperasi untuk turut mengelola sektor pertambangan, Rita menyampaikan saat ini masih menyusun aturan turunannya.
Dengan demikian, aturan tersebut belum menjadi pembahasan inti di Minerba Convex.
“Aturan turunannya masih disusun, belum selesai. Baru PP-nya aja, jadi masih dalam proses, sehingga kami lebih fokus nantinya ke RKAB,” kata Rita.
Mineral dan Batubara Convention and Expo 2025 (Minerba Convex 2025) akan digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 15–16 Oktober 2025.
Acara ini menghadirkan pameran industri dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion/FGD) yang terbagi dalam tujuh sesi tematik, melibatkan tokoh industri, pejabat pemerintah, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya.
Baca juga: Menteri ESDM susun Permen untuk atur UMKM, koperasi kelola tambang
Baca juga: Menteri Bahlil minta 190 perusahaan tambang bayar jaminan reklamasi
Baca juga: ESDM tangguhkan 190 izin tambang mineral dan batu bara
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.