Kami yakin dua karya tersebut akan disetujui dan ditetapkan tahun ini
Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Dua karya budaya dari Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Tari Kembang Cabik dan Kesenian Belatik diusulkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
"Dari Provinsi Babel ada empat karya yang diusulkan, dua dari Bangka Barat dan dua dari Bangka Selatan. Sidang di Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi sudah kita jalani pada Minggu (5/10)," kata Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat Bambang Haryo Suseno di Mentok, Rabu.
Setelah menjalani sidang itu, ia optimistis dua karya budaya Bangka Barat itu akan disetujui dan ditetapkan sebagai WBTB oleh Pemerintah Pusat pada tahun ini.
"Kita sudah menyiapkan seluruh data yang dibutuhkan untuk penetapan ini, meskipun masih ada kemungkinan Kementerian Kebudayaan meminta beberapa kelengkapan pendukung, namun kami yakin dua karya tersebut akan disetujui dan ditetapkan tahun ini," katanya.
Baca juga: BPK Jambi dampingi warga Desa Rambat lestarikan budaya lokal
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ferhad Irvan mengatakan sejak beberapa bulan lalu pihaknya bersama penggiat budaya sedang melakukan penyusunan data yang dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan sidang di Kementerian Kebudayaan.
"Pengumpulan data lapangan sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu, jika usulan tersebut disetujui dan ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda diharapkan bisa menambah jumlah koleksi yang ada di Kabupaten Bangka Barat," katanya.
Dengan adanya penetapan tersebut diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap objek sehingga bisa mendukung upaya pengembangan kebudayaan setempat.
Kesenian Belatik masih dipegang teguh dan sampai saat ini dimainkan warga Suku Jerieng di Desa Airmenduyung, Simpangteritip. Kesenian yang dimainkan sambil duduk ini melibatkan beberapa orang pemain, yaitu penyanyi, pemain alat musik gendang redep, pemain biola, pemain alat tawak-tawak.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat susun dokumen ramuan tradisional lokal
Belatik merupakan kesenian tradisional dari masyarakat Jerieng yang sudah menjadi hiburan sehari-hari saat mereka 'berume' (bahasa lokal untuk aktivitas bercocok tanam).
Saat kesenian ini dimainkan, warga berkumpul mendengarkan alunan musik sambil bercengkerama, bercerita tentang sawah atau ladang, tentang musim, hewan-hewan yang mengganggu tanaman dan cerita lain dalam kehidupan sehari-hari.
Selain untuk melepas penat dan hiburan, kesenian Belatik ini juga dimainkan pada acara perayaan-perayaan kampung warga Suku Jerieng, kesenian ini juga menjadi pelengkap acara adat yang berperan sebagai penghibur arwah nenek moyang yang tinggal di kampung mereka, agar tidak mengganggu dan membawa malapetaka bagi warga setempat.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat usulkan dua objek untuk ditetapkan warisan budaya
Seni Tari Kembang Cabik juga sampai saat ini masih bertahan di tengah kehidupan warga Suku Empeng yang tinggal di Desa Tebing, Kelapa.
Tarian ini muncul dengan latar belakang sebagai suatu tari yang disiapkan untuk menyambut tamu agung.
Para penari menampilkan gerak simbol rasa syukur, merendah diri, toleransi, ikatan persaudaraan dan kebanggaan yang ingin diungkapkan dalam menyambut tamu agung yang datang di Desa Tebing.
Saat pertunjukan, para penari diiringi alat musik gendang redep, biola, gong dan nyanyian.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat fasilitasi pelestarian Pesta Adat Suku Jerieng
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.