Selama ini banyak para dosen UMSU ingin mendapatkan rumah melalui program dari Kementerian PKP, namun belum mendapat informasi yang jelas
Medan (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melakukan sosialisasi Kredit Program Perumahan (KPP) kepada masyarakat dan dalam rangkaian percepatan realisasi rumah rakyat kepada masyarakat yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Medan, Rabu.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam kesempatan itu menyampaikan KUR Perumahan melalui Kredit Program Perumahan sangat penting bagi UMKM agar naik kelas dalam ekosistem perumahan rakyat.
Adanya KUR merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena baru pertama kali diluncurkan pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan memerlukan dukungan dari semua pihak sehingga mampu mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.
"Kami harapkan semua bisa ikut mendorong UMKM untuk memanfaatkan KUR Perumahan karena pemerintah menanggung suku bunga 5 persen dan lebih rendah dari suku bunga perbankan. Dengan KPP ini para pengusaha kecil bisa naik kelas ke kelas menengah dan yang kelas menengah menjadi besar," katanya.
Baca juga: Menteri PKP dorong tumbuhnya pengembang yang berkualitas di daerah
Ia mengatakan, sebuah ide dan gagasan besar lahir bukan dari rapat rapat formal tapi bisa dalam situasi yang tidak formal.
Ide tersebut sangat penting terutama dalam mengatasi masalah atau mengelola peluang yang ada. Bagaimana pihaknya selain taat aturan dan taat arahan, juga harus ada inisiattif untuk melahirkan gagasan dan ide yang akhirnya menjadi regulasi.
"Dari diskusi-diskusi kami bangun akselerasi dan kami menemukan bahwa sektor perumahan itu sangat signifikan. Tahun ini kuotanya 350 ribu unit. Itu lahir dari sebuah ide yang muncul bukan dari pertemuan formal," katanya.
"Dulu pengembang yang minta kuota.Sekarang kita siapkan 350 ribu pembangunan rumah. Sekarang bagaimana kita pastikan kuota itu bisa terserap. Kami harap semuanya dapat berjalan dengan baik dan untuk memastikan semua berjalan dengan baik, saya langsung turun mengecek kelapangan," katanya.
Baca juga: Menhub mendukung akses transportasi umum ke kawasan perumahan subsidi
Rektor UMSU Prof Agussani dalam kesempatan itu menyampaikan pihaknya sangat senang mendapat kunjungan dari Menteri Maruarar Sirait pada acara sosialisasi tersebut yang merupakan rangkaian dalam lawatannya selama empat hari di Sumatera Utara.
UMSU, kata dia, adalah salah satu dari ratusan perguruan tinggi di bawah naungan Muhammadiyah dan UMSU saat ini berada di posisi ke lima terbesar.
Ia menyebutkan, selama ini banyak para dosen UMSU ingin mendapatkan rumah melalui program dari Kementerian PKP, namun belum mendapat informasi yang jelas.
Dengar hadirnya menteri ke UMSU , tentunya semua Civitas Akademika UMSU ingin mendengar lebih jauh terkait program kementerian khususnya program tiga juta rumah.
Baca juga: Menkop: Koperasi bisa jadi solusi hadirkan hunian layak untuk MBR
"Bagaimana program tiga juta rumah juga dapat dirasakan dosen dan mahasiswa kami.Nah inilah saatnya kita mendapatkan informasi langsung dari menteri.UMSU saat ini memiliki 21 ribu mahasiswa dan 815 dosen," katanya.
Sebelumnya Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati mengatakan, kredit program perumahan ini adalah program pertama yang langsung diinisiasi presiden karena pemanfaatannya langsung kepada masyarakat.
Setiap orang berhak mendapat program tersebut, khususnya bagi pelaku UMKM yang memang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
"Syarat utama untuk dapat program ini dasarnya adalah UMKM. Apa itu UMKM? Ada beberapa kriteria yakni modal usahanya kurang dari Rp10 miliar, omset kurang dari Rp50 miliar. Ini kita bikin dua sisi yakni sisi suplay dan sisi deman," katanya.
Baca juga: BTN akselerasi kredit perumahan usai PMK subsidi bunga terbit
Pewarta: Juraidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.