PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengurangi kontingen penjaga perdamaian sekitar 25 persen lantaran kekurangan dana, kata salah satu pejabat tinggi badan dunia tersebut.

"Secara keseluruhan kami harus memulangkan sekitar, atau mengurangi sekitar 25 persen dari total pasukan dan polisi penjaga perdamaian kami, beserta peralatan mereka, dan sejumlah besar staf sipil di misi PBB juga akan berpengaruh," kata pejabat yang tidak disebut namanya itu.

Menurut penilaian awal, pemangkasan dana tersebut kemungkinan akan berdampak pada sekitar 13.000-14.000 staf penjaga perdamaian.

"Pemangkasan dana ini merupakan akibat langsung dari negara-negara anggota yang tidak membayar kontribusinya, yang telah ditetapkan, secara penuh dan tepat waktu," katanya.

Sebelumnya pada 2 Mei, dalam rancangan anggaran untuk tahun fiskal 2026, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan penghentian total pendanaan bagi operasi penjaga perdamaian PBB. Trump menyebutnya tidak efektif dan terlalu mahal bagi AS.

Selain itu, Trump juga mengusulkan penangguhan sebagian besar kontribusi wajib dan sukarela untuk struktur PBB, termasuk WHO, UNESCO, dan anggaran rutin organisasi tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: PBB Siap Kirim Bantuan Masif Jika Gencatan Senjata Gaza Diterapkan

Baca juga: PBB serukan akses tanpa hambatan bagi petugas kemanusiaan di Gaza

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.