...Kami di daerah bertugas untuk mendeteksi kesehatan para warga, khususnya tenaga kerja yang ada di Kawasan Modern Cikande
Serang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Provinsi Banten, kini tengah fokus pada penanganan kesehatan bagi warga terdampak paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande.
Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, di Serang, Kamis, menjelaskan bahwa tugas pemerintah daerah saat ini difokuskan pada aspek kemanusiaan, yaitu mendeteksi dan menindaklanjuti kesehatan para warga, khususnya tenaga kerja yang berada di kawasan tersebut.
"Kami di daerah bertugas untuk mendeteksi kesehatan para warga, khususnya tenaga kerja yang ada di Kawasan Modern Cikande," katanya.
Zakiyah merinci, sejauh ini terdapat sembilan orang yang teridentifikasi terpapar radioaktif. Seluruhnya telah ditindaklanjuti untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: KLH siapkan relokasi sementara warga di sekitar radiasi Cesium-137
"Kurang lebih ada sembilan orang yang terpapar dan itu kami tindak lanjuti untuk diberikan perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk penanganan teknis kontaminasi di lokasi tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali pemerintah pusat. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah di wilayah Serang tidak memiliki alat yang memadai untuk melakukan penanganan terhadap material radioaktif.
"Hal itu saat ini sedang dalam penanganan pusat karena kami di wilayah tidak memiliki alat untuk melakukan penanganan," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah perkuat penanganan isu radiasi Cs-137, jamin produk aman
Baca juga: Pemerintah hentikan sementara impor scrap besi dan baja
Pihaknya juga berharap kasus paparan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) dapat segera selesai ditangani, agar aktivitas industri di kawasan tersebut dapat berjalan seperti biasanya.
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.