Surabaya, Jatim (ANTARA) - CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menyatakan pihaknya membuktikan kualitas dan keandalan produk pertahanan nasional melalui produk kapal selam autonomous (KSOT) berbasis artificial intelligence (AI) tanpa awak, yang turut ditampilkan dalam HUT ke-80 TNI.
"Keikutsertaan produk inovasi PT PAL Indonesia ini berjajar dengan produk pertahanan andalan sebagai bukti kepercayaan serta kebanggaan bagi TNI dengan produk alutsista dalam negeri," katanya di Surabaya, Jatim, Kamis.
KSOT dirancang sebagai sistem pertahanan bawah laut alternatif hingga menjadi perisai trisula Nusantara yang dilengkapi kemampuan surveillance serta mendeteksi kapal lawan atau lawan.
KSOT dioperasikan secara langsung melalui autonomous submarine command center (ASCC) dengan menggunakan direct radio frequency atau satelit yang dapat diintegrasikan dengan CIC di kapal markas, markas besar maupun pangkalan AL.
Menurut Djenoed, momen ini menandai kontribusi nyata terhadap langkah maju kemandirian bangsa di sektor pertahanan laut dan sekaligus menambah kebanggaan di perayaan besar HUT ke-80 TNI pada 5 Oktober lalu.
Selain itu, ia menegaskan kehadiran inovasi KSOT sekaligus menjadi solusi pertahanan maritim yang manfaatnya terasa langsung bagi rakyat.
"Kami ingin membuktikan bahwa engineer merah-putih mampu menjawab tantangan masa depan sekaligus menjaga kehormatan bangsa di sektor maritim," ujarnya.
Baca juga: PT PAL dan Naval Group bangun kapal selam modern libatkan anak bangsa
Baca juga: PAL: Proyek kapal selam dengan Prancis lompatan industri maritim RI
Baca juga: PT PAL dukung penguatan alutsista dalam negeri
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.