Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyatakan sedang mempersiapkan upaya peningkatan penguasaan bahasa Inggris bagi para guru untuk menunjang pembelajaran materi soal kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Abdul Mu'ti ditemui usai menghadiri Konferensi Internasional TEFLIN ke-71 yang diselenggarakan di Universitas Briwijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan setiap guru akan mendapatkan pelatihan yang sifatnya pengayaan tentang kemampuan berbahasa Inggris.

"Karena kemampuan guru, termasuk bahasa Inggris dalam mengintegrasikan dan memanfaatkan AI untuk pembelajaran menjadi bagian penting yang kami harapkan dapat menjadi tren ke depan," kata Abdul Mu'ti.

Pelatihan berbahasa Inggris bagi para guru diharapkan mampu membangun pendekatan pembelajaran dengan menekankan pada konsep dan penguasaan materi secara menyeluruh terkait AI dan koding.

Dia pun tak memungkiri lahirnya kecerdasan buatan perlu untuk disikapi dengan langkah bijak dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sejak dini, melalui sistem pendidikan yang terarah serta keberadaan tenaga pendidik berkompeten.

"Bagaimana deep learning atau pembelajaran mendalam mencakup mindful, meaningful, dan joyful dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah," ucapnya.

Baca juga: Mendikdasmen paparkan arah baru pendidikan RI lewat "deep learning"

Tak hanya itu, peningkatan penguasaan bahasa asing para guru sekaligus menjadi langkah awal mempersiapkan pengimplementasian serentak mata pelajaran bahasa Inggris sejak kelas tiga sekolah dasar pada 2027.

"Diperlukan lebih banyak lagi guru yang memiliki kemampuan mengajar bahasa Inggris, baik mereka dari lulusan bahasa Inggris maupun program studi lain," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo menyatakan program pelatihan bahasa Inggris yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merupakan suatu gerakan yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Terlebih, dalam pengimplementasian bahasa Inggris diperlukan ruang luas sebagai wadah pembiasaan.

"Harapannya Indonesia akan menjadi lebih besar. Ini patut kita apresiasi," kata Widodo.

Oleh karena itu, pihaknya siap menyukseskan program dari Kemendikdasmen ini.

Baca juga: Mendikdasmen perkuat kompetensi guru vokasi melalui deep learning

"Nanti harapannya pengabdian masyarakat salah satunya untuk membantu guru-guru bahasa Inggris. Nanti akan di-deliver ke SD untuk mengajar," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.